MAKALAH MEREKAYASA GELOMBANG OTAK
Bab I
MEMAHAMI CARA KERJA OTAK
Pernahkah Anda
mengalami “bencana” yang datang beruntun dalam satu hari. Sebagai contoh,
ketika Anda harus memberikan presentasi penting bagi kemajuan karier, tiba-tiba
datang telepon dari rumah yang mengabarkan bahwa anak Anda yang masih kecil
dilarikan ke rumah sakit karena mendadak badannya panas tinggi.
Di saat muncul
banyak masalah, baik di kantor maupun di rumah, kita cenderung bereaksi dengan
panik dan memunculkan emosi negatif. Padahal kepanikan justru membuat kita
semakin sulit berkonsentrasi. Jika konsentrasi buyar, kita menjadi semakin
cemas.
Dengan memahami
posisi gelombang otak, kita bisa mengatur mood sehingga selalu merasa bahagia,
juga sukses dengan setiap hal yang kita lakukan.
Menurut Erbe
Sentanu dari Katahani Institute, hal itu karena anak-anak masih mudah menyetel
gelombang otaknya memasuki frekuensi alpha-theta. Frekuensi alpha-theta ini
normalnya kita alami ketika sedang rileks, melamun dan berimajinasi. Berbeda
dengan kondisi beta yang dominan ketika kita dalam kondisi sadar sepenuhnya dan
lebih banyak menggunakan akal pikiran.
Alfa-Theta,
membuat tenang, bahagia dan kreatif. Kemampuan untuk secara temporer mengubah
kesadaran diri satu frekuensi ke frekuensi yang lain adalah keterampilan yang
sangat penting, karena efeknya akan membantu menyeimbangkan otak, hati, dan
jiwa. Keterampilan itu membuat seseorang menjadi pandai membaca situasi dan
pandai menempatkan diri dalam suasana apapun sehingga seolah-olah sellau berada
di tempat yang tepat pada waktu yang tepat. Tentunya hal itu sangat penting
untuk mendaki tangga kesuksesan dan mencapai kebahagiaan.
Ketika masalah
berdatangan dan mulai merasa stres, itulah saat yang tepat untuk mulai rileks, menurunkan
vibrasi otak dan memasuki frekuensi alpha-theta. Begitu juga ketika pekerjaan
kita membutuhkan pikiran-pikiran kreatif. Memasuki kedua frekuensi itu akan
membantu memunculkan inspirasi yang kita butuhkan.
Sebenarnya usaha
untuk memasuki level alpha-theta secara sadar telah dilakukan orang sejak lama,
yaitu dengan kebiasaan berdzikir yang membuat doa makin khusyuk,
latihan-latihan meditasi, yoga, atau taichi.
Latihan-latihan
itu bisa sangat membantu meningkatkan kemampuan kita untuk mengubah kesadaran
otak. Para penyembuh yang menggunakan energi dan tenaga dalam, karena tuntutan
pekerjaannya umumnya telah menuai ketrampilan ini secara otomatis.
Menurut Erbe
Sentanu, selain cara-cara tersebut, otak juga bisa dilatih dengan teknologi
audio yang disebutnya digital prayer. Teknologi berupa CD ini berisi
bunyi-bunyian yang menimbulkan gelombang tertentu yang dengan mudah akan
diterima otak.
Selain lebih mudah
memasuki kondisi khusuk atau rileks yang dalam, juga memiliki kemampuan
memfokuskan konsentrasi yang lebih baik. Selain itu karena kondisinya lebih
sinkron dan seirama, otak akan mengeluarkan senyawa kimia penyebab rasa nyaman
dan nikmat dalam jumlah besar sehingga terjadi relaksasi secara alami.
Nampaknya mereka yang tidak terbiasa dengan latihan-latihan meditasi, yoga, tai
chi, dan lainnya cara ini bisa membantu.
Bab II
MEREKAYASA
GELOMBANG OTAK
Kemampuan manusia
ternyata sungguh hebat, termasuk juga kemampuan untuk merekayasa gelombang
otaknya. Ini berarti manusia memiliki hak untuk mengatur bagaimana dia bisa
bahagia, sedih, stress dan juga mengatur otaknya agar memiliki kemampuan super.
Salah satu
rekayasa otak yang kini sedang dipopolerkan di Jakarta adalah MindGym. Konon,
menurut pendirinya, inilah pusat kebugaran otak satu-satunya di Indonesia,
bahkan mungkin dunia. Di tempat ini tersedia berbagai macam sarana modern
sebagai penunjangnya.
Konon, pusat
kebugaran pikiran MindGym tersebut merupakan satu-satunya di Indonesia, bahkan
mungkin di dunia. “Di Amerika sendiri tidak ada MindGym, yang ada float station
center. Sarana yang ada cuma FloatTank. Di sebuah hotel di Singapura dan
Thailand juga cuma terdapat satu FloatTank. Sementara MindGym di Hotel
Kebayoran, Jakarta, memiliki tiga FloatTank plus beberapa alat penunjang lain,”
kata Surya Winata.
Daya pikir maupun
kreativitas dipengaruhi oleh perkembangan harmonis antara belahan otak kiri
(yang bertanggung jawab atas daya pikir logis) dan otak kanan (yang bertanggung
jawab atas daya imajinasi). Dalam hal ini, katanya, MindGym menyediakan sarana
yang bisa mengembangkan kedua bagian otak.
Seperti diketahui,
oksigen sangat berguna dan penting bagi kehidupan otak. Volume otak manusia
memang hanya sekitar 2% dari berat badan, namun otak membutuhkan oksigen
sebanyak 25% dari seluruh O2 yang masuk ke dalam tubuh. Dengan menggunakan
perangkat itu, O2 akan lebih banyak mengalir ke otak. Jadi, lanjutnya, kursi
dan ranjang getar IMS berfungsi memacu dan melancarkan aliran darah untuk
membawa O2 ke seluruh tubuh secara sempurna.
Pasokan oksigen
yang cukup menjadikan otak lebih sehat. “Otak yang lebih sehat mampu berpikir
lebih sempurna dan lebih kreatif. Otak kiri dan otak kanan lebih harmonis.
Makanya, alat itu sering disebut mind machine.”
Menurut seorang
dokter dari AS, demikian Surya Winata, kalau tidak dibebani balancing, otak
akan mampu bekerja lebih sempurna. FloatTank, katanya, merupakan salah satu
cara untuk bisa mencapai kondisi otak tanpa beban demikian.
Untuk mencapai
ketenangan, cukup dengan duduk bersimpuh di bawah bidang PyramidPower. “Tarik
napas perlahan sampai tak terasa bernapas lagi. Kemudian, blek orang itu pun
tertidur pulas,” tutur Noerhadi.
Sebagaimana telah
dipaparkan di atas, bahwa berdasarkan pemeriksaan dilaboratium, rumah sakit,
atau pusat2 penelititan fungsi otak manusia, di Amerika, Eropah bahkan di Asia,
bahwa otak (pusat syaraf) manusia, dapat diperiksa, dimonitor bahkan dapat
direkam mempergunakan peralatan, yang disebut EEG atau electroencephalogram dan
juga BRAIN MAPPING.
Perbedaannya
adalah bahwa Brain Mapping hanya memeriksa secara FISIK, gangguan, kerusakan
atau kecacatan otak (pusat syaraf) tersebut, misalkan “tumor (kanker) otak,
pecahnya pembulu darah otak (struck), benturan pada kepala dan seterusnya.”
Seorang anak
(terutama bayi dan balita), rata-rata tidur lebih dari 12 jam setiap harinya,
sehingga pada pusat syarafnya (otak) lebih banyak masuk dalam fase gelombang
theta dan gelombang delta, ketimbang gelombang beta dan alpha, sehingga dalam
kehidupan nyata sehari-harinya, lebih banyak cara berpikir yang tidak masuk
akal (ber-angan2 atau seperti bermimpi walaupun dalam kondisi sadar) dan
sedikit demi sedikit akan berubah setelah menjelang remaja/dewasa.
Berdasarkan
penyelidikan para ahli, bahwa banyak terjadi kecelakaan pesawat udara,
tabrakan, kebakaran, kecelakaan kapal laut, biasanya anak balita selamat (walaupun
tidak selalu terjadi), ini dikarenakan anak2 mudah memasuk fase2 gelombang
theta yang lama dan permanen, baik dalam keadaan tidur, maupun sadar, sehingga
pada gelombang2 theta inilah terjadi mukjijat atau keajaiban, artinya ada
tangan2 ajaib yang tak terlihat yang menolong anak2 ini dari kecelakaan.
Anak INDIGO (anak
super cerdas dan memiliki indra ke-enam / ESP /Extra sensory perception), juga
termasuk yang mudah memasuki fase gelombang theta yang cukup lama dan dapat
permanen.
Komunikasi dengan
TUHAN juga akan terjadi apabila sebagai manusia biasa dapat memasuki fase
gelombang theta (batas alpha – theta), misalnya pada saat kita berdoa,
meditasi, melakukan ritual2 agama (apapun agamanya), sadar atau tidak sadar,
mengerti atau tidak mengerti mengenai gelombang theta, apabila getaran otaknya
diukur dengan EEG, maka dapat dipastikan bahwa pada saat itu sedang masuk
difase gelombang theta (batas alpha-theta), sehingga bagi para ahli, akan
berpendapat bahwa disetiap otak manusia ada terdapat yang disebut “GOD SPOT”
Sedangkan dalam
kondisi tidur normal, seseorang pasti akan memasuki fase gelombang theta,
walaupun hanya sebentar terutama secara periodik akan berpindah/bergeser
ke-gelombang delta dan kembali ke theta berkali-kali diikuti getaran pelopak mata
yang dikenal dengan REM (rapid eyes movement) dan Non REM atau NREM (non rapid
eyes movement) selama tidur normal 7 - 8 jam perhari (lihat grafik dibawah),
pada stage 1 dan 2.
Penemuan baru
dibidang frekwensi dan gelombang otak manusia oleh Dr. Jeffrey D. Thompson,
D.C., B.F.A . ,dari Neuroacoustic research, bahwa masih ada gelombang dan
frekwensi lain dibawah delta, atau dibawah 0.5 hz, yaitu frekwensi EPSILON,
yang juga sangat mempengaruhi aktifitas mental seseorang dalam kemampuan
supranatural, seperti pada gelombang theta diatas.
METODE RESONANSI dan
STIMULASI GELOMBANG OTAK
Resonansi pada
garpu tala. Jika ada 2 buah garpu tala yang senada, apabila salah satu garpu
tala diketuk T1 (digetarkan), lalu didekatkan tanpa menyentuhnya kepada garpu
tala lain T2, yang diam, maka garpu tala yang lain ini akan ikut bergetar,
dengan nada yang sama. Maka garpu tala T2 disebut beresonansi (ikut bergetar)
dengan garpu tala T1.
Resonansi pada
otak dan pusat syaraf. Demikian pula dalam halnya pusat syaraf (otak) manusia,
dengan diketahuinya setiap tingkat getaran/gelombang otak manusia yang mampu
mengikuti (beresonansi) dari getaran suara (audio) melalui telinga dan gambar
(visual) melalui mata, atau sinyal lainnya melalui alat peraba/perasa (tangan,
tubuh, di belakang telinga), maka dapat diatur sekehendak kita untuk mencapai
target-target aktifitas mental yang dikehendakinya (meningkatkan IQ, belajar
cepat, meditasi, aktifitas supranatural, mengobati atau meningkatkan kesehatan
bagi mereka yang menderita ADHD, ADD atau Autism, susah tidur dan seterusnya)
Ada beberapa metode atau cara diantaranya dengan :
1. Binaural beats (pelayangan
sinyal suara)
Apabila 2
gelombang frekwensi f1 dan f2 (telinga kanan dan kiri ) dipadukan menjadi satu,
maka secara matematik akan diperoleh hasil sebagai berikut :
• frekwensi dasar yaitu f1 dan f2.
• kelipatan atau harmonik ganjil dari masing2
frekwensi yaitu 3f1, 5f1 dst dan 3f2, 5f2 dst
• selisih dan jumlah dari kedua frekwensi
dasar tersebut ( f1 – f2) dan (f1+f2).
Tergantung
dari aplikasi matematis tersebut, pada penggunaan dan perhitungan untuk otak
(pusat syaraf) manusia maka yang direspon “hanya” f1 dan f2 sebagai suara biasa
dan ( f1 – f2 ) yang akan direspon oleh otak (pusat syaraf) sebagai gelombang2
gamma, beta, alpha, theta atau delta. Misalnya f1 = 400 hz dan f2 = 410 hz,
maka? f = 10 Hz direspon otak sebagai gelombang alpha, maka selisih dua
frekwensi yang berbeda ini disebut binaural beat atau pelayangan 2 sinyal .
Binaural beat ditemukan dan diselidiki pertama kali oleh Heinrich Wilhelm Dove
pada tahun 183 .
2. Binaural beat
frequency
Gelombang
ISOCHRONICS (monaural beats). Karena dengan sistim binaural beat diperlukan
headphone (kiri dan kanan) atau pemasangan pengeras suara (speaker) yang
dipasang tepat disamping kiri dan kanan, agar otak merespon cukup baik.
Pada
gelombang isochronic, maka baik suara yang didengar ditelinga kiri maupun kanan
akan memiliki frekwensi suara dan amplitudo yang sama, hanya kedua sinyal
tersebut dimodulasikan dengan impuls/switch on/off (hidup/mati) dengan batasan-batasan
irama gelombang otak (beta, alpha, theta. Delta) tersebut disesuaikan dengan
target-target aktifitas mental yang akan dicapai seseorang.
Stimulasi
gelombang otak adalah rangsangan-rangsangan atau cahaya/gambar) yang dikirim
keotak (pusat syaraf) melalui panca indra (telinga atau mata), sehingga otak
(pusat syaraf) akan merespon den mengikuti (resonansi) sesuai dengan irama dari
jenis gelombang tersebut ( beta, alpha, theta, delta atau gamma).
Stimulasi
gelombang otak yang memakai sistim isochronic lebih baik dari binaural beats
karena :
§ Binaural beats memerlukan headphone stereo,
sedangkan isochronic tidak, cukup yang mono atau 1 headphone atau mono-speaker.
§ Respon dari otak (pusat syaraf) jauh lebih kuat
jika mempergunakan sistim isochronics
§ Stimulasi cahaya melalui mata
Dengan
adanya respon dari otak (pusat syaraf), mengakibatkan timbulnya impuls2 listrik
diotak (2 ~ 10 microVolt) yang disebut CER ( Cortical Evoked Response ), yang
dapat dibaca oleh EEG (electroenchepalogram) untuk pemeriksaan efektifitas,
pengujian dan monitoring .
Bab III
GELOMBANG OTAK DALAM HIPNOSIS
GELOMBANG OTAK DALAM HIPNOSIS
Bagaimana
gelombang otak kaum paranormal? Berdasarkan temuan ilmiah dibidang
parapsikologi, ternyata gelombang-gelombang otak tertentu berperan aktif
melakukan kemanpuan paranormal.
Dengan
menyelaraskan gelombang otak pada frekwensi tertentu maka kita akan manpu atau
bisa memiliki kekuatan metafisika yang sangat berguna bagi kehidupan kita
sehari-hari. Metoda ini ditemukan sejak tahun 1960 yang dilakukan oleh berbagai
ilmuwan yang menyimpulkan bahwa frekwensi suara tertentu dapat menpengaruhi
keadaan seseorang.
Satu lagi
kemampuan yang kerap dihubung-hubungkan dengan paranormal adalah kemampuan
hipnosis. Konsep hipnosis telah ada sejak awal peradaban manusia, hipnosis
selalu dihubungkan dengan berbagai ritual keagamaan dan kepercayaaan, kekuatan
magis dan supranatural. Hipnosis secara konvensional adalah salah satu kondisi
kesadaran (state of consciousness), dimana dalam kondisi ini manusia lebih
mudah menerima saran (informasi). Konsep hipnosis terus berkembang seiring
dengan perkembangan jaman. Hipnosis secara modern adalah teknik untuk membypass
atau mempekecil ’critical factor’ dari conscious, sehingga RAS (Reticular Activating
System) terbuka, dan informasi dapat memasuki sub-conscious.
Hipnosis tidak
lain adalah sebuah pengetahuan tentang gelombang otak. Setiap manusia (bahkan
bianatang) mempunyai 4 gelombang otak : Beta – Alfa – Teta – Delta. Beta adalah
gelombang otak pada saat kita sedang sibuk, maksudnya fokus kita bisa pada 5-9
hal. Misalnya, kita sedang makan sambil mendengar musik dan mendengarkan curhat
teman kita. Alfa dan Teta adalah gelombang otak pada saat kita sedang kondisi
relaksasi yaitu fokus pada 1 hal. Delta adalah gelombang otak pada saat kita
tidur pulas dan hypnosis adalah suatu metode untuk mencapai gelombang otak
untuk mencapai Alfa dan Teta. Lalu mengapa saya mengatakan kita mengalami
kondisi hypnosis setiap hari ?
Hipnosis hanyalah
suatu metode, yang jika kita bisa mengolahnya dapat kita gunakan untuk
meningkatkan kebijaksanaan kita. Jadi semuanya itu menjadi pilihan anda, mau
menggunakan hipnosis untuk melihat kehidupan lalu dan mengambil
kebijaksanaannya atau mau tidak menggunakannya. Ini semua bukan menjadi hal
yang benar atau salah lebih merupakan hal yang cocok atau kurang cocok.
Sebagian orang karena warna kulitnya terlihat cocok memakai baju berwarna ungu
tua, tapi ada juga yang tidak menyukai warna ungu tua karena kurang cocok
dengan warna kulitnya. Tapi apakah warna ungu tua adalah adalah warna yang
salah ? Sama seperti itu ada orang cocok dengan regresi kehidupan lalu untuk
menggali kebijaksanaanya ada juga yang kurang cocok. Semua itu hanyalah pilihan
yang cocok atau kurang cocok.
Sebagaimana
diketahui, cara kerja otak dipengaruhi oleh kondisi otak yang disebut fase
Beta, Alfa, Theta, dan Delta. Pada kondisi Beta, gelombang otak adalah 12-25Hz.
Ini adalah kondisi konsentrasi yang muncul ketika seseorang sedang mengerjakan
sesuatu yang sulit dan perlu berpikir keras. Pada saat ini otak hanya mempunyai
kemampuan fokus tunggal. Kondisi beta cocok untuk tujuan menyelesaikan suatu
pekerjaan secara serius, seperti mengerjakan soal, ngebut, mengerjakan tugas
kritis dan serius. Musik yang riang dan cepat dapat membantu mencapai kondisi
otak ini.
Semacam dengan hal
tersebut adalah efek dongeng sebelum tidur bagi anak. Dongeng-dongeng dengan
pesan moral biasanya sangat membekas dalam ingatan anak bahkan hingga dewasa.
Karena itu sangat penting untuk menyempatkan diri mendongeng kepada anak dengan
pilihan dongeng-dongeng yang bermoral baik, karena secara langsung dongeng
tersebut akan masuk ke dalam alam bawah sadar anak. Sebaliknya sangatlah buruk
memberi pengantar tidur dengan memarahi anak, memberi tontonan seram, dan
perlakuan kasar, karena hal itu akan membekas saat anak hampir tidur.
Yang juga menarik
dilakukan adalah self hipnoterapi, yaitu dengan menyatakan kalimat-kalimat
positif kepada diri sendiri. Salah satu cara adalah dengan tiduran, atau duduk
rileks memejamkan mata, kemudian menenangkan diri tidur-tiduran, lalu
menyatakan kalimat positif , “Khairul -ganti nama Anda-, kamu bisa, kamu baik,
kamu sukses…” Sambil menepuk dada atas kiri, bahu belakang kanan, atau paha
kanan. Mengapa di daerah itu? Itu adalah daerah yang hanya orang terdekat yang
menyentuhnya, seperti ibu, sahabat, dan keluarga.
Gelombang Otak Sebagai Password
Para peneliti
Kanada kini sedang mengembangkan teknik yang dapat menggunakan gelombang otak
untuk mengunci pintu atau memperoleh akses ke layanan bank.
Untuk mengubah
gelombang otak menjadi perintah komputer yang mengendalikan berbagai peralatan
tentu sulit meskipun mungkin. Tapi, menggunakan perbedaan gelombang tersebut
untuk menggantikan fungsi password jauh lebih mudah.
Electroencaphalogram
(EEG) yang digunakan untuk mengukur sinyal-sinyal listrik di otak menggunakan
banyak elektroda yang dipasang di kening sehingga untuk sekali pemeriksaan saja
membutuhkan waktu lama.
Menggerakkan Benda
dengan Gelombang Otak
Benda-benda
digerakkan oleh gelombang otak, tak lagi mustahil. Percobaan ilmiah sudah
berhasil membuktikan. Pada tahap awal penerapan prinsip kerja gelombang pikiran
sebagai penggerak benda-benda, sistem antarmuka (interface) komputer-otak kini
semakin dapat diterapkan. Menurut laporan LiveScience, riset sinyal saraf itu
telah mencapai kemajuan yang berarti. Tak heran, penelitian itu menjadi yang
paling menarik di bidang rekayasa biomedis.
Dalam studi ini,
sebuah sensor ditanamkan di lapisan luar saraf pemicu gerak primer (tempat otak
merespons gerakan). Ukuran alat sensor itu lebih kecil dari uang koin. Sensor
tersebut memiliki elektroda setipis rambut yang dimasukkan sekitar satu
milimeter di bawah tempurung kepala. Alat itu dapat menangkap sinyal-sinyal
elektrik dari saraf-saraf yang memicu gerakan.(livescience-ben-25)
Bab IV
KEKUATAN OTAK, KEKUATAN JIWA
Jiwa adalah sumber
kekuatan seseorang. Orang yang Jiwanya lemah, akan tampil sebagai sosok yang
lemah. Sedangkan orang yang berjiwa kuat akan tampil sebagai sosok yang ‘kuat’
pula. Tentu saja, bukan sekadar dalam arti fisik. Melainkan ‘kekuatan’
pribadinya dalam menghadapi gelombang kehidupan.
Orang yang
memiliki Jiwa kuat, bukan hanya berpengaruh pada keteguhan pribadinya,
melainkan bisa digunakan untuk mempengaruhi orang lain, bahkan benda-benda di
sekitarnya.
Mempelajari
aktivitas otak, berarti juga mempelajari aktivitas Jiwa. Kenapa demikian?
Karena seperti telah kita bahas di depan, Jiwa adalah program-program istimewa
yang dimasukkan ke dalam sel-sel otak. Dan program-program itu lantas
berkolaborasi membentuk suatu sistem di dalam organ otak. Karena itu, setiap
apa yang dihasilkan otak adalah pancaran dari aktivitas Jiwa kita.
Jadi, otak
memancarkan gelombang energi yang tersimpan di dalam maknanya. Makna itu
sendiri sebenarnya bukanlah energi, meskipun ia mengandung energi. Makna juga
bukan materi. Makna adalah makna alias ‘informasi’.
Para pakar Fisika
tidak memasukkan ‘Informasi’ sebagai salah satu variable penyusun alam, karena
pengukuran ‘Informasi’ itu tidak bisa dilakukan oleh alat ukur material seperti
mengukur Ruang, Waktu, Energi dan Materi. Makna atau informasi hanya bisa
diukur oleh ‘perasaan’ makhluk hidup.
Jadi kekuatan
energi informasi terletak pada ‘kualitas interaksi’ antara sumber informasi,
penerima, dan makna yang terkandung di dalamnya. Dan, semua itu berlangsung
dengan sangat dinamis. Itulah yang terjadi dalam mekanisme pancaran gelombang
otak kita, sebagai representasi Jiwa.
Jadi, secara umum
kita melihat bahwa ‘aktivitas’ otak seiring dengan aktivitas Jiwa. Aktivitas
Jiwa bakal memancarkan energi Makna. Energi makna itu lantas memicu munculnya
energi elektromagnetik di sel-sel otak. Dan berikutnya, energi elektromagnetik
tersebut memunculkan jenis-jenis neurotranmister dan hormon tertentu yang
terkait dengan kualitas aktivitas Jiwa itu. Misalnya neurotransmiter untuk
kemarahan berbeda dengan gembira, berbeda dengan sedih, malas, dan lain
sebagainya seperti telah kita bahas di depan.
AKTIVITAS KELISTRIKAN
OTAK
Salah satu
aktivitas otak yang paling dominan adalah munculnya sinyal-sinyal listrik.
Setiap kali berpikir, otak bakal menghasikan sinyal-sinyal listrik. Bahkan
sedang santai pun menghasilkan sinyal-sinyal listrik. Apalagi sedang tegang dan
stress. Sinyal itu dihasilkan oleh sel-sel yang jumlahnya sekitar 100 miliar di
dalam otak kita. Jadi, sebanyak bintang-bintang di sebuah galaksi.
Otak adalah
generator sinyal-sinyal listrik yang saling terangkai menjadi kode-kode
kehidupan. Jika kode-kode itu padam, maka orangnya pun meninggal. Karena, sudah
tidak ada lagi aktivitas kelistrikan di sel otaknya. Berarti tidak ada lagi
perintah-perintah untuk mempertahankan kehidupan.
Tidak hanya
berhenti di otak, sinyal-sinyal listrik itu merambat ke mana-mana ke seluruh
tubuh, lewat komando otak. Menghasilkan gerakan-gerakan atau perintah lain
untuk kelangsungan hidup badan kita.
Pengukuran
kelistrikan saraf ini bisa dilakukan dengan menggunakan alat (ENG) dan
menghasilkan data kelistrikan yang disebut Elektro Neuro Gram. Sedangkan untuk pengukuran
kelistrikan otak menghasilkan data berupa Elektro Ensefalogram (EEG).
Mekanisme
kelistrikan itu terjadi bukan hanya di dalam sel saraf, melainkan di seluruh
bagian tubuh. Sinyal listrik adalah mekanisme utama dalam seluruh aktivitas
tubuh manusia. Dan kini, seiring dengan perkembangan teknologi, besarnya
kelistrikan itu bisa diukur dengan baik.
Manusia telah
berhasil membuktikan bahwa otak memancarkan sinyal-sinyal listrik yang memiliki
makna sesuai dengan apa yang sedang dipikirkan. Karena itu, bisa diukur. Di
dalamnya tersimpan energi tak terbatas yang bergantung kepada bisa tidaknya
kita menerjemahkan sinyal pikiran itu lewat peralatan peralatan mutakhir.
Comments