MAKALAH MINERAL MIKROELEMEN
BAB II
PEMBAHASAN
A. Zat Besi (Fe)
1. Pengertian
Zat
besi adalah suatu zat dalam tubuh manusia yang erat
dengan ketersediaan jumlah darah yang diperlukan.[1]
Dalam tubuh manusia
zat besi memiliki fungsi
yang sangat penting, yaitu untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke jaringan dan
mengangkut electron di dalam proses
pembentukan energi
di dalam sel. Untuk mengangkut oksigen, zat besi harus bergabung dengan protein membentuk
hemoglobin
di dalam sel darah merah dan myoglobin di dalam serabut otot. Bila bergabung
dengan protein di dalam sel zat besi membentuk enzim yang berperan
di dalam pembentukan energi di
dalam sel.
2. Fungsi
Fungsi
zat besi yang umum diketahui adalah sebagai 'penambah darah'. Tetapi ternyata
tidak hanya itu, zat besi juga berperan dalam berbagai fungsi penting tubuh
lainnya.
Sekitar
70 persen zat besi di dalam tubuh terdapat di sel darah merah yang disebut
hemoglobin dan di sel otot yang disebut myoglobin. Hemoglobin berfungsi untuk
membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh jaringan tubuh, sedangkan myoglobin
berperan menerima, menyimpan, membawa, dan melepaskan oksigen.
Selain
sebagai pengangkut oksigen, zat besi juga menjadi komponen protein yang
berperan pada proses pernapasan dan metabolisme. Zat besi juga ditemukan di
dalam enzim tertentu yang berfungsi membantu pembentukan tulang rawan dan
komunikasi sistem saraf. Tidak kalah pentingnya, senyawa ini juga terlibat
dalam sistem pertahanan tubuh terhadap penyakit.
3. Sumber
1. Zat
besi yang berasal dari hewani
·
Daging merah
·
Daging unggas
·
Ati (ayam/sapi)
·
Telur
·
Ikan tuna, sarden, salmon
·
Kerang-kerangan
2. Zat
besi yang berasal dari tumbuhan
·
Bayam
·
Brokoli
·
Tahu (kedelai)
·
Sereal
·
Kentang
4.
Akibat Kekurangan Zat Besi
Perdarahan yang mengakibatkan
hilangnya zat besi dari tubuh menyebabkan kekurangan zat besi yang harus
diobati dengan pemberian zat besi tambahan.
Kekurangan zat besi juga bisa
merupakan akibat dari asupan makanan yang tidak mencukupi. Kekurangan seperti
ini sering terjadi selama kehamilan karena sejumlah besar zat besi harus disediakan
ibu untuk pertumbuhan janin.
Anemia karena kekurangan zat
besi juga bisa terjadi pada remaja putri yang sedang tumbuh dan mulai mengalami
siklus menstruasi, jika mereka mengkonsumsi makanan yang tidak mengandung
daging.
B. Mangan (Mn)
1. Pengertian
Mangan (Mn) adalah logam
berwarna abu – abu keperakan yang merupakan unsur pertama logam golongan VIIB,
dengan berat atom 54.94 g.mol-1, nomor atom 25, berat jenis 7.43g.cm-3,
dan mempunyai valensi 2, 4, dan 7 (selain 1, 3, 5, dan 6).
2. Fungsi
Dalam tubuh, Mn
berperan sebagai katalisator dari beberapa reaksi metabolik yang penting
pada protein, karbohidrat, dan lemak. Pada metabolisme protein, Mnmengaktifkan
interkonversi asam amino dengan enzim spesifik seperti
arginase, prolinase, dipeptidase. Pada metabolisme karbohidrat, Mn
berperan aktif dalam beberapa reaksi konversi pada oksidasiglukosa dan
sintesis oligosakharida. Padametabolisme lemak, Mn berperan sebagai kofaktor
dalam sintesis asam lemak rantai panjang dan kolesterol. metabolisme
energi & sintesis lemak.
3. Sumber
Beras giling. Pisang dan
sayuran hijau
4.
Akibat Kekurangan Mangan
Kekurangan
mangan pernah terlihat pada manusia. Kebutuhan mangan kecil, sedangkan mangan
banyak terdapat dalam makanan nabati. Kekurangan mangan menyebabkan steril pada hewan jantan dan betina. Keturunan dari induk
yang menderita kekurangan mangan, menunjukkan kelainan kerangka dan gangguan kerangka
otot. Penggunaan suplementasi besi dan kalsium perlu diperhatikan karena kedua zat gizi ini menghambat absorbsi mangan.
kekurangan mangan sering terjadi bersamaan dengan kekurangan besi. Makanan
tinggi protein dapat melindungi tubuh dari
kekurangan mangan.
C. Vitamin A
1. Pengertian
Vitamin A merupakan salah satu
jenis vitamin larut dalam lemak yang berperan penting dalam pembentukan sistem
penglihatan yang baik. Terdapat beberapa senyawa yang digolongkan ke dalam
kelompok vitamin A, antara lain retinol, retinil palmitat, dan retinil
asetat. Akan tetapi, istilah vitamin A seringkali merujuk pada senyawa
retinol dibandingkan dengan senyawa lain karena senyawa inilah yang paling
banyak berperan aktif di dalam tubuh. Vitamin A banyak ditemukan pada wortel, minyak ikan, susu, keju, dan hati.
2. Fungsi
Akibat dari kekurangan vitamin
A ini bermacam-macam antara lain terhambatnya pertumbuhan, gangguan pada
kemampuan mata dalam menerima cahaya, kelainan-kelainan pada mata seperti
xerosis dan xerophthalmia, serta meningkatnya kemungkinan menderita penyakit
infeksi. Bahkan pada anak yang mengalami kekurangan vitamin A berat angka kematian
meningkat sampai 50%.
Kekurangan vitamin A terjadi
terutama karena kurangnya asupan vitamin A yang diperoleh dari makanan
sehari-hari. Pada anak yang mengalami kekurangan energi dan protein, kekurangan
vitamin A terjadi selain karena kurangnya asupan vitamin A itu sendiri juga
karena penyimpanan dan transpor vitamin A pada tubuh yang terganggu.
3. Sumber
Vitamin A
· hati (sapi,
babi, ayam, kalkun, ikan) (6500 mg 722%)
· wortel (835 ug 93%)
· brokoli daun (800 mg 89%) - Menurut USDA
brokoli database yang memiliki lebih sedikit.
· ubi jalar (709 mg 79%)
· mentega (684 mg 76%)
· kangkung (681 ug 76%)
· bayam (469 ug 52%)
· labu (400 mg 41%)
· collard hijau (333 mg 37%)
· Keju cheddar (265 mg 29%)
· melon melon
(169 mg 19%)
· telur (140 mg 16%)
· aprikot (96 mg 11%)
· pepaya (55 mg 6%)
· mangga (38 mg 4%)
· kacang (38 mg 4%)
· brokoli (31 mg 3%)
· susu
4. Akibat
Kekurangan A
Kekurangan vitamin A banyak
ditemukan di beberapa daerah seperti Asia Tenggara, dimana padi yang digiling
menjadi beras (yang mengandung sedikit vitamin A) merupakan makanan pokok.
Beberapa penyakit yang
mempengaruhi kemampuan usus dalam menyerap lemak dan vitamin yang larut dalam
lemak, meningkatkan resiko terjadinya kekurangan vitamin A.
Penyakit tersebut adalah:
- Penyakit
Seliak
- Fibrosa
kistik
- Penyumbatan
saluran empedu.
Pembedahan pada usus atau
pankreas juga akan memberikan efek yang sama.
D. Tembaga (Cu)
1. Pengertian
Tembaga adalah suatu unsur kimia
dalam tabel periodik yang memiliki lambang Cu dan nomor atom
29. Lambangnya berasal dari bahasa Latin Cuprum.Tembaga merupakan konduktor panas dan listrik yang
baik.Selain itu unsur
ini memiliki korosi
yang cepat sekali. Tembaga murni sifatnya halus dan lunak, dengan permukaan
berwarna jingga kemerahan. Tembaga dicampurkan dengan timah untuk membuat perunggu.
2. Fungsi
1. Fungsi
utama enzim di dalam adalah sebagai bagian dari enzim. Enzim-enzim mengandung tembaga mempunyai berbagai macam
peranan yang berkaitandengan reaksi yang menggunakan oksigen atau radikal
oksigen.
2. Tembaga berpenan dalam mencegah
anemia dengan cara membanu absorbs besi, merangsang sisntesis hemoglobin ,
melepas simpanan besi dari feritindalam hati dan sebagai bagian dari enzim
seruloplasmin.
3. Tembaga
berperan dalam oksidasi besi bentuk fero menjadi feri.
4. Tembaga berperan dalam perubahan
asam amino tirosin menjadi melanin, yaitu pigmen
dan kulit.
3. Sumber
Tembaga
Sumber utama
tembaga adalah tiram,kerang, hati, ginjal, kacang-kacangan,
unggas, biji-bijian , serelia, dan cokelat. Air juga
mengandung tembaga dan jumlahnya bergantung pada jenis pipa di gunakansebagai
sumber air.
4.
Akibat Kekurangan Tembaga
1. Kekeurangan tembaga dapat
menganggu pertumbuhan dan metabolism,disamping itu terjadi demineralisasi
tulang-tulang.
2. Bayi
gagal tumbuh kembang edema dengan serum albumin rendah
3. Gangguan fungsi kekebalan
E. Krom (Cr)
1. Pengertian
Kromium adalah sebuah unsur kimia dalam tabel periodik yang
memiliki lambang Cr dan nomor
atom 24. Kromium trivalen (Cr(III), atau Cr3+) diperlukan dalam
jumlah kecil dalam metabolisme
gula pada manusia.
2. Fungsi
Krom dibutuhkan dalam
metabolisme karbohidrat dan lipida. Krom bekerja sama dengan pelepasan dalam memudahkan masuknya glukosa ke dalam sel-sel,dengan
demikian dalam pelepasan energi, percobaan pada hewan menunjukan bahwa
kekurangan krom dapat menyebabkan gangguan toleransi terhadapglukosa, walaupun
konsentrasi insulin normal. Dalam keadaan berat defisiensikrom dapat
menunjukkan sindroma mirip diabetes. Krom diduga merupakan bagian dari
ikatan organik faktor toleransi terhadap glukosa (glucose tolerancefactor)
bersama asam nikotinat dan glutation. Toleransi terhadap glukosatampaknya dapat
iperbaiki dengan suplementasi krom. Hal ini harus dilakukan dibawah pengawasan
dokter Konsentrasi krom di dalam jaringan tubuh menurun dengan umur,
kecuali pada jaringan paru-paru yang justru meningkat
3. Sumber
Sumber-sumber kromium terbaik
adalah daging (terutama hati dan daging organ lain), ragi bir, biji-bijian tak
disosoh, kacang-kacangan, keju roti, gandum, sereal, bir dan anggur. Makanan
yang bersifat asam memperbesar pelarutan krom dari peralatan masak baja tahan
karat, akan tetapi belum dapat dipastikan apakah hal ini ada manfaatnya untuk
penambahan sumber krom makanan.
4. Akibat
Kekurangan Krom
Kekurangan krom karena makanan
jarang terjadi, oleh karena itu AKG untuk krom belum ditentukan.
F. Selenium (Se)
1. Pengertian
Selenium
adalah mineral penting yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita. Mineral ini
merupakan bagian penting dari enzim antioksidan yang akan melindungi sel tubuh
kita terhadap efek negatif yang ditimbulkan oleh radikal bebas. Selenium
bekerja sebagai kofaktor untuk enzim yang terlibat dalam
oksidasi asam lemak dan penghancuran asam amino.
2. Fungsi
Enzim
selenium peroksidase berperan sebagai ktalisator dalam pemecahan peroksida
yang terbentuk di dalam tubuh menjadi iktan yang tidak bersifat toksik. Peroksida
dapat berubah menjadi radikal bebas yang dapat mengoksidasi asam lemak tidak
jenuh yang ada pada membran sel, shingga merusak membran seltersebut. Selenium
berperan serta dalam sistem enzim yang mencegah terjadinya radikal bebas dengan
menurunkan konsentrasi peroksida dalam sel, sedangkanvitamin E menghalangi
bekerjanya radikal bebas setelah terbentuk. Dengandemikian konsumsi selenium
dalam jumlah cukup menghemat penggnaan vitaminE.Selenium dan vitamin E
melindungi membran sel dari kerusakan oksidatif, membantu reaksi oksigen dan
hidrogen pada akhir rantai metabolisme, memindahkan ion melalui membran sel dan
membantu sintesa immununoglobulin dan ubikinon. Glutation
peroksidse berperan di dalam sitosol dan mitokondria sel,
sedangkan vitamin E di dalam membran sel Karena selenium
mengurangi produksi radikal bebas di dalam tubuh, mineralmikro ini mempunyai
potensi untuk mencegah penyakit kanker dan penyakit degenaratif lainnya. Bukti
tentang hal ini belum cukup untuk menganjurkan penggunaan selenium sebagai
suplemen. Enzim tergantung-selenium lain adalah gliisn reduktase yang ditemukan
di dalam sistem bakteri. Selenium juga merupakan bgian dari kompleks asam amino
RNA.
3. Sumber
Selenium berada dalam makanan
dalam bentuk selenometionin dan selenosistein
4. Kekurangan
Kekurangan
selenium pada manusia karena makanan yang dikonsumsi belum bayak
diketahui. Pada tahun 1979 para ahli dari Cina melaporkan hubungan antarastatus selenium tubuh dengan penykit
kesban, dimana terjadi kardiomiopati ataudegenerasi otot jntung yng terutama
terlihat pada anak-anak dan perempuandewasa (keshan adalah sebuah propnsi di
Cina). Penyakit keshan-Beck pada anak remaja menyebabkan rasa kaku,
pembengkakan dan aras sakit pada sendi jari-jariyang iikuti osteoartritis
secara umum, yang terutama dirasakan pada iku, lutut dan pergelangan kaki.
Pasien yang mendapat makanan prenteral total yang padaumumnya tidak mengandung
selenium menunjukkan aktivitas glutation peroksidase rendah dan kadar
selenium dalam plasma dn sel darah merah yangrendah. Beberapa pasien menjadi
lemah, sakit pada otot-otot dan terjadi kardiomiopati pasien kanker mempunyai
taraf selenium plasma yang rendah. Kekurangan selenim dan vitamin E juga dihubungkan
dengan penyakit jantung.
G. Molibden (Mo)
1. Pengertian
2. Fungsi
Molibden bekerja sebagai kofaktor berbagai enzim, antara lain xantin oksidasi,sukfat oksidase dan aldehid oksidase yang mengkatalisis reaksi-reaksi oksidasi-reduksi seperti oksidasi
aldehid purin dan pirimidin serta xantin dan sulfit. Oksidasi sulfit berperan
dalam pemecahan sistein dan metionin, serta mengkatalisis pembentukan sulfat
dan sulfit. Absorpsi molibden sangat efektif (kurang dari 80%)
3. Sumber
Nilai molibden dalam makanan bergantung pada lingkungan di mana
makanantersebut ditanam. Sumber utama adalah susu, hati, serealia utuh dan
kacang-kacangan
4. Kekurangan
Akibat kekurangan molibdien
karena makanan belum pernah terlihat. Molibden terdapat dalam jumlah sedikit
seali dalam tubuh, segera diabsorbsi dari salurancerna, dan makanan prenteral
total. Gejalanya adalah mudah tersinggung,oikirankacau, peningkatan laju pernapasan dan denyut jantung yang dapat
berakhir dengan pingsan
H. Flour (F)
1. Pengertian
Fluor adalah
mineral yang secara alamiahterdapat
di semua sumber air termasuklaut
2. Fungsi
Mineralisasi tulang dan
pengerasan email gigi. Pada saat gigi dan tulang dibentuk, pertama
terbentuk kristal hidroksiapatit yang terdiri atas kalsium dan fosfor. Kemudian
flour akan menggantikan gugus hidroksil (OH) pada kristal tersebut dan membentuk
fluoropatit. Pembentukan fluoropatit ini menjadikan gigi dan tulang tahan
terhadap kerusakan.Fluor diduga dapat mencegah osteoporosis (tulang keropos)
pada orang dewasa dan orang tua, fluorordisasi air minum,masyarakat terutama
anak-anak akan terlindungi dari karies gigi ini. Penambahan ancreas pada pasta
gigi juga melindungi masyarakat terhadap karies gigi
3. Sumber
Ikan, Daging, Susu, Kuning telur, Teh, Sayur-sayuran, Buah-buahan,
Sawi, Ikan teri, Air minum (yang telah diflorodisasi)
4. Akibat
Kekurangan Flour
- Kerusakan gigi
- Perubahan warna gigi
- Mengeroposnya tulang
- Berkurangnya
kecerdasan pada anak(penelitian diChina)
- Penuaan Dini
I. Kobalt (Co)
1. Pengertian
Kobalt
merupakan komponen vitamin B12 yang diperlukan untuk mematangkan sel
darah merah dan menormalkan fungsi semua sel. Kobalt juga memungkinkan berperan
dalam fungsi beberapa enzim
2. Fungsi
Kobalt merupakan
vitamin B12 (kobalmin). Vitamin ini diperlukan
untuk mematangkan sel darah merah dan menormalkan fungsi semua sel. Kobalt
mungkin juga berperan dalam fungsi berbagai enzim.
3. Sumber
Hati, ginjal, daging.
4. Akibat
Kekurangan Kobalt
J. Seng (Zn)
1. Pengertian
Seng adalah salah satu mineral
penting yang dipertukan tubuh untuk tumbuh kembang janin.
2. Fungsi
- Zn
Sebagai bagian dari enzim atau sebagai kofaktor pads kegiatan lebih dari200 enzim.
- Zn
berperan dalam berbagai aspek metabolisme seperti reaksi yang berkaitandengan
sintesis dan degradasi karbohidrat, protein, lipida, dan asam nukleat.
- Zn
berperan dalam pemeliharaan keseimbangan asam basa.
- Zn
sebagai bagian integral enzim DNA polymerase dan RNA polymeraseyang diperlukan
dalam sintesis DNA dan RNA.
- Zn
berperan dalam pembentukan kulit, metabolisme jaringan ikat dan penyembuhan luka.
- Zn
berperan dalam pengembangan fungsi reproduksi laki-laki dan pembentukan
sperma.
-
Zn berperan dalam kekebalan yaitu, dalam sel T dan pembentukan
antibodyoleh sel B.
3. Sumber
Sumber paling baik adalah
sumber protein hewani, terutama daging, hati, kerang, biji-bijian (lengkap),
sserelia, leguminosa dan telur.serelia tumbuk dan kacang-kacangan merupakan
sumber yang terbaik namun mempunyai ketersediaan biologic yang rendah.
4. Akibat
Kekurangan Seng
1. Akibat
kekurangan seng pertumbuhan badan tidak sempurna(kerdil).
2. Gangguan
dan keterlambatan pertumbuhan kematangan seksual. Misalnya, pencernaan
terganggu, gangguan fungsi ancreas, gangguan pembentukan kilomikron dan
kerusakan permukaan saluran cerna.
3. Kekurangan
Zn menganggu pusat system saraf dan ungsi otak.
4. Kekurangan
Zn menganggu metabolisme dalam hal kekurangan vitamin A,gangguan kelenjar
tiroid, gangguan nafsu makan serta memperlambat penyembuhan luka.
Comments