BIOGRAFI NABI MUHAMMAD SAW
BIOGRAFI
NABI MUHAMMAD SAW
Muhammad bin ‘Abdullāh (Arab:
محمد بن عبد الله; Transliterasi: Muḥammad;
dieja [mʊħɑmmæd]
adalah pembawa ajaran Islam,
dan diyakini oleh umat Muslim sebagai nabi Allah
(Rasul)
yang terakhir. Menurut biografi tradisional Muslimnya (dalam bahasa Arab
disebut sirah), ia lahir
diperkirakan sekitar 20 April 570/
571, di Mekkah
("Makkah") dan wafat pada 8 Juni
632 di Madinah.
Kedua kota tersebut terletak di daerah Hejaz (Arab Saudi
saat ini).
Muhammad bin
Abdullah bin abdul manaf dilahirkan dikota makkah. Abdullah ayah beliau
meninggal dunia sewaktu beliau dalam kandungan, Ibunda beliau adalah Aminah
binti Wahb yang berasal dari keturunan Bani Zuhrah, salah satu kabilah Quraisy juga
meninggal dunia sewaktu beliau berumur enam tahun.
Akhirnya beliau dibesarkan oleh kakeknya yang
bernama abdul muthalib,sampai ia berumur delapan tahun,setelah kakeknya
meninggal dunia ia tinggal dengan pamannya abu thalib,selama dia tinggal dengan
pamannya, prilaku dia mendapat perhatian penduduk sekitarnya,ia berbeda dengan
anak anak yang seumur dengan beliau,dimana ia menata rapi rambutnya dan
membersihkan wajah layaknya seperti orang dewasa,ia tidak rakus dalam masalah
makanan dan tidak saling berebutan,sebagai mana anak anak sebaya dengan dia,dia
hanya mencukupi sedikit makanan dan minumaan dan menjaga dari sipat tamak.dalam
hal situasi dan kondisi beliau selalu menunjukan sikap dewasa.
Pada usia delapan tahun dia menemani pamannya
pergi berdagang kesyam(Syria)dalam perjalanan inilah sifat dan amanah dia
teruji
Pada usia dua
puluh lima tahun ia menikah dengan khadijah binti khuwailid
Dikalangan masyarakat makkah dia kerkenal dengan gelar al amin, ia turut andil dalam perdamaian perperangan dua kabilah dimakkah,dia telah membuktikan ikut sertanya dalam perjanjian hilful fudhu,ia telah membuktikan kecintaan sesama manusia.
Dikalangan masyarakat makkah dia kerkenal dengan gelar al amin, ia turut andil dalam perdamaian perperangan dua kabilah dimakkah,dia telah membuktikan ikut sertanya dalam perjanjian hilful fudhu,ia telah membuktikan kecintaan sesama manusia.
Muhammad Saw Menjadi
Rasul Allah
Turunnya
wahyu pertama QS. Al-A’la: 1-5 di gua Hira pada hari Senin di bulan Ramadan
pada usia yang ke 40 menjadi awal kerasulan Muhammad saw. Wahyu pertama
tersebut berisi: "1) Bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan, 2) Yang
menciptakan manusia dari segumpal darah, 3) Bacalah, dan Tuhanmulah Yang
Mahamulia, 4) Yang mengajari (manusia) dengan pena, 5) Dia mengajarkan manusia
apa yang tidak diketahuinya."
Nabi
Muhammad Saw Hijrah ke Madinah
Nabi Saw
hijrah ke Madinah pada tahun ke 13 kenabian yang bertepatan dengan tahun 622 M.
Di dalam riwayat Ibnu Ishak dijelaskan bahwa beliau keluar dari rumahnya yang
saat itu sedang dikepung oleh pasukan bersenjata kaum musyrik Makkah yang ingin
membunuhnya. Lalu Allah Swt menidurkan mereka. Sambil membaca QS. Yasin: 1-9
beliau manaruh pasir di kepala mereka semua, kemudian pergi ke rumah Abu Bakar
untuk hijrah bersama ke kota Madinah.
Nabi Muhammad saw
tiba di Madinah pada hari Senin tanggal 12 Rabiul Awwal tahun 1 Hijriyah.
Peperangan
Nabi Muhammad Saw
Yang mendasari peperangan nabi Muhammad saw. adalah ayat-ayat
berikut:
- "Telah diizinkan (berperang) bagi
orang-orang yang diperangi karena sesungguhnya mereka dizhalimi."
(Al-Hajj: 39).
- "Perangilah di jalan Allah orang-orang
yang memerangi kamu, tetapi jangan melampaui batas, sungguh Allah tidak
menyukai orang-orang yang melampaui batas" (QS. Al-Baqarah: 190).
Dalam hal ini ada
aturan-aturan perang, antara lain: Jangan membunuh anak-anak, orang tua, orang
yang menyerah, pendeta dan petugas rumah ibadah yang tidak menyerang, hewan
tanpa tujuan maslahat, jangan membunuh dengan cara yang sadis dan berlebihan
(Tafsir Ibnu Katsir).
Dari sini jelas bahwa
peperangan nabi Muhammad saw adalah sebagai upaya pembelaan terhadap hak, bukan
wasilah untuk islamisasi apalagi balas dendam.
Adapun jumlah
peperangan yang diikutinya ada sebanyak 27 kali.
b. Kasih Sayang Nabi Muhammad Saw
Kasarnya tindakan pengusiran penduduk Thaif terhadap nabi
Muhammad saw tidak membuat beliau serta merta mendoakan mereka dengan azab.
Tapi justru sebaliknya: "Bahkan saya berharap agar Allah menjadikan dari
keturunan mereka orang-orang yang menyembah Allah dan tidak berbuat syirik
kepada-Nya sedikit pun," kata beliau saat malaikat penjaga gunung
menawarkan kepadanya untuk menimpakan gunung Abu Qubaisy dan gunung yang di
sebelahnya kepada penduduk Thaif. (Shahih Bukhari).
Keistimewaan yang
Allah Berikan Kepadanya
a. Lima kelebihan yang tidak diberikan kepada
orang sebelumnya
Dari Jabir bin Abdullah ra, nabi Muhammad saw bersabda:
"Saya diberikan lima hal yang tidak diberikan kepada seorang pun sebelum
saya; 1) saya diberi kemenangan dengan rasa takut (yang ditimpakan kepada
musuh-musuhku) dalam jarak satu bulan perjalanan, 2) bumi dijadikan tempat
shalat dan suci untukku, maka siapa pun di antara ummatku yang mendapatkan
waktu shalat hendaklah dia melakukannya, 3) dihalalkan untukku harta ghanimah
dan itu tidak dihalalkan kepada orang sebelum saya, 4) saya diberi syafa’at, 5)
dahulu nabi diutus hanya kepada kaumnya, tetapi saya diutus kepada seluruh
manusia." (HR. Bukhari dan Muslim)
b. Keistimewaannya di hari kiamat
Dari Anas ra., nabi Muhammad saw bersabda: "Saya adalah
orang pertama yang diberikan syafaat pada hari kiamat nanti, nabi yang paling
banyak pengikutnya di hari kiamat, dan orang pertama yang mengetuk pintu
surga" (HR. Muslim).
Keistimewaan
lainnya disebutkan di dalam riwayat Abu Hurairah,
Rasulullah saw bersabda: "Saya adalah pemimpin anak-anak Adam pada hari
kiamat nanti, saya orang pertama yang dibangkitkan dari kubur, dan saya orang
pertama yang diberi syafaat (oleh Allah) dan orang pertama yang memberi syafaat
(kepada ummat manusia)." (HR. Muslim).
Mukjizat Nabi
1. Mukjizat
Akhlak
Sejak masa muda, Nabi Muhammad saw telah
dikenal dengan kejujuran, amanat, kesabaran, ketegaran, dan kedermawanan. Dalam
kesabaran dan kerendahan diri beliau tidak memiliki sekutu dan dalam kemanisan
etika beliau tak tertandingi. “Sesungguhnya engkau berada di puncak akhlak yang
agung.” Dalam memaafkan, beliau tak ada taranya. Ketika mendapatkan gangguan
dan cemoohan masyarakatnya, beliau hanya berkataاَللّهُمَّ اغْفِرْ لِقَوْمِيْ فَإِنَّهُمْ
لاَ يَعْلَمُوْنَ “Ya Allah, ampunilah kaumku, karena mereka tidak
mengetahui.”Beliau selalu mengharapkan kebaikan seluruh umat manusia, penyayang
dan belas-kasih terhadap mereka. “Ia belas-kasih dan pengasih terhadap
Mukminin.”
Beliau tidak pernah menyembunyikan
keceriaan wajah terhadap para sahabat dan selalu mencari berita tentang kondisi
mereka. Beliau selalu memberikan tempat khusus kepada orang-orang baik di sisi
beliau. Orang yang paling utama di sisi beliau adalah orang yang dikenal dengan
kebajikanya terhadap Muslimin dan orang yang termulia adalah orang yang lebih
bertindak toleran dan tolong-menolong terhadap umat Islam. Beliau tida pernah
duduk dan bangun (dari duduk) kecuali dengan menyebut nama Allah dan
mayoritasnya, beliau duduk menghadap ke arah Kiblat. Beliau tidak pernah
menentukan tempat duduk khusus bagi dirinya. Beliau memperlakukan masyarakat
sedemikian rupa sehingga mereka merasa dirinya adalah orang termulia di sisi
beliau. Beliau tidak banyak berbiacara dan tidak pernah memotong pembicaraan
seseorang kecuali ia berbicara kebatilan. Beliau tidak pernah mencela dan
mencerca seseorang. Beliau tidak pernah mencari-cari kesalahan orang lain. Budi
pelerti beliau yang menyeluruh telah meliputi seluruh umat manusia. Beliau
selalu sabar menghadapi perangai buruk bangsa Arab dan orang-orang yang asing
bagi beliau. Beliau selalu duduk di atas tanah dan duduk bersama orang-orang
miskin serta makan bersama mereka. Dalam makan dan berpakaian, beliau tidak
pernah melebihi rakyat biasa. Setiap berjumpa dengan seseorang, beliau selalu
memulai mengucapkan salam dan berjabat tangan dengannya. Beliau tidak pernah
mengizinkan siapa pun berdiri (untuk menghormati)nya. Beliau selalu menghormati
orang-orang berilmu dan berakhlak mulia. Dibandingkan dengan yang lain, beliau
lebih bijaksana, sabar, adil, berani dan pengasih. Beliau selalu menghormati
orang-orang tua, menyayangi anak-anak kecil dan membantu orang-orang yang
terlantar. Sebisa mungkin, beliau tidak pernah makan sendirian. Ketika beliau meninggal
dunia, beliau tidak meninggalkan sekeping Dinar dan Dirham pun.
2. Mukjizat Ilmiah
Dengan
merujuk kepada buku-buku yang memuat sabda, pidato dan nasihat-nasihat beliau
secara panjang lebar, mukjizat ilmiah beliau ini dapat dipahami dengan jelas.
3. Mukjizat Amaliah
Dapat
diakui bahwa seluruh perilaku beliau dari sejak lahir hingga wafat adalah
sebuah mukjizat. Dengan sedikit merenungkan kondisi dan karakteristik
masyarakat Hijaz, khususnya masyarakat kala itu, kemukjizatan seluruh perilaku
beliau akan jelas bagi kita. Beliau bak sebuah bunga yang tumbuh di ladang
duri. Beliau tidak hanya tidak terpengaruh oleh karakteristik duri-duri itu,
bahkan beliau berhasil merubahnya. Beliau tidak hanya terpengaruh oleh kondisi
kehidupan masyarakat kala itu, bahkan beliau berhasil mempengaruhi gaya hidup
mereka.
4. Mukjizat Ma’nawiyah
Mukjizat
abadi beliau adalah al-Quran yang telah turun kepada beliau dalam kurun waktu
dua puluh tiga tahun, dan dari sejak saat itu hingga sekarang selalu
mendapatkan perhatian dan penelaahan dari berbagai segi oleh seluruh masyarakat
dunia. Kitab ini berhasil membangkitkan rasa heran para ilmuan dan sepanjang
masa masih memiliki kekokohan dan kedudukannya yang mulia. Kitab ini
terselamatkan dari segala bentuk tahrif, pengurangan dan penambahan. Ratusan
tafsir dan buku tentang hakikat arti dan kosa katanya telah ditulis. Allah
telah menjamin keterjagaannya dalam firman-Nya:
إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَ إِنَّا
لَهُ لَحَافِظُوْنَ
“Kami-lah yang telah menurunkan al-Quran ini
dan Kami pulalah yang akan menjaganya.”
5. Mukjizat
Keturunan
Salah
satu mukjizat beliau yang lain adalah keturunan suci beliau yang terjaga dari
dosa. Hanya kedudukan tinggi kenabianlah yang mampu menghaturkan putri-putri
dan para imam ma’shum seperti ini kepada masyarakat. Seseorang yang sadar
dengan memperhatikan ilmu, kehidupan, ucapan dan perilaku Ahlubait as akan
mengakui bahwa setiap dari mereka, sebagaimana al-Quran, adalah dalil
tersendiri atas kenabian Rasulullah saw. Seandainya tidak ada dalil lain untuk
membuktikan kenabian Rasulullah saw kecuali keberadaan keturunan semacam itu,
hal itu sudah mencukupi dan hujjah sudah sempurna. Pembahasan panjang-lebar
tentang masalah ini tidak relevan untuk kesempatan pendek ini.
Ibadah
Aisyah ra.
Berkata: Rasulullah saw pernah shalat hingga dua kakinya membengkak. Lalu
beliau ditegur, beliau menjawab: "Apakah aku tidak pantas menjadi hamba
yang bersyukur?"
Nabi
Muhammad Saw Wafat
Beliau saw
wafat pada tanggal 12 Rabiul Awal tahun 11 Hijriyah di waktu Dhuha dengan usia
63 tahun.
Sebelum ruhnya
dicabut, beliau membaca:
"مَعَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مِنَ
النَّبِيِّينَ وَالصِّدِّيقِينَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِينَ, اللهُـمّ اغفِـر
لى وارحمنى وألحقنى بالرفيق الأعلى, اللهم الرفيق الأعلى."
Sumber Wikipedia
Comments