Cirebon Raih Sejumlah Prestasi
Atlet Wushu Kota Cirebon Raih
Prestasi
KEJAKSAN,
(KC).- Dua atlet wushu Kota Cirebon, M. Sulaeman dan Anggi berhasil
meraih medali pada Kejuaraan Bandung Festival Wushu se-Indonesia yang digelar
di Gelanggang Olahraga (GOR) Husen Sastra Negara Kabupaten Bandung, belum
lama ini.
M.
Sulaeman yang turun di nomor 60 kg yunior putra, berhasil memboyong satu medali
emas setelah menundukkan atlet wushu asal Kabupaten Bekasi. Sedangkan Anggi
yang turun di kelas 56 kg yunior putra, hanya mampu meraih satu medali
perunggu.
Ketua
Umum Wushu Indonesia (WI) Kota Cirebon, Hendi Nurhudaya ketika dijumpai
di kantornya mengatakan, kedua atletnya berhasil meraih prestasi di ajang
tersebut merupakan atlet-atlet yang dipersiapkan untuk menghadapi Porda 2014
mendatang.
Keberhasilan
di ajang tersebut, menurut Hendi akan lebih meningkatkan motivasi para
pewushunya dalam berjuang merebut prestasi terbaik pada Porda mendatang. Ia
mengaku, ajang Bandung Festival Wushu yang diikutinya itu hanya dijadikan
sebagai ajang uji coba kemampuan yang sudah dimiliki para atletnya.
"Menjalani
laga di ajang Porda itu, jauh lebih berat dibanding kejuaraan ini. Karena itu,
kesiapan anak-anak kami harus lebih maksimal. Kami berharap, target merebut
tiga medali emas di Porda 2014 nanti benar-benar terwujud," kata Hendi.
Untuk
menghadapi Porda XII/2014 yang akan datang, Hendi akan memberangkatkan 10 atlet
shansou andalannya masing-masing enam atlet putra dan 4 putri. Menurut dia,
peluang kesepuluh atletnya untuk bisa mewujudkan target yang dicanangkannya
cukup besar. Sebab, semua atletnya benar-benar atlet unggulan dengan kualitas
kemampuan yang dimilikinya bisa diandalkan.
"Di Porda nanti, kami akan menurunkan tim dengan kekuatan penuh. Kami menginginkan, target yang kami canangkan bisa tercapai yaitu memboyong tiga medali emas. Sementara untuk persiapannya, sudah kami lakukan," ungkap Hendi.
"Di Porda nanti, kami akan menurunkan tim dengan kekuatan penuh. Kami menginginkan, target yang kami canangkan bisa tercapai yaitu memboyong tiga medali emas. Sementara untuk persiapannya, sudah kami lakukan," ungkap Hendi.
Sementara
itu pelatih Wushu, Maman mengaku siap membawa atletnya menuju pencapaian
prestasi tertinggi di Porda nanti. Pihaknya optimistis, kalau target yabng
dicanangkan di ajang Porda mendatang bakal terpenuhi.
"Program
pembinaan, sudah kami jalankan sejak beberapa bulan ke belakang. Intinya, kami
siap untuk menghadapi Porda 2014 mendatang dan siap mewujudkan target yang
dicanangkan," pungkasnya.(C-20)
Atlet Voli Kabupaten Cirebon Ikut Seleksi PON
UMBER,
(CNC).- Beberapa
pemain bola voli Kabupaten Cirebon tengah mengikuti seleksi menjadi tim voli
Jabar dalam PON XVIII di Riau, September 2012 mendatang.
Hal
tersebut dikemukakan sekretaris Persatuan Bola Volly Seluruh Indonesia (PBVSI)
Kabupaten Cirebon, Achmad Jazuli, saat ditemui CNC, di Kantor KONI Kabupaten
Cirebon, Senin (2/4).
“PBVSI
Kabupaten Cirebon merupakan kutub per-volly-an di tingkat Jawa Barat, khususnya
tim putera. Bahkan, dari tingkat regional sampai nasional,” ujar Jazuli.
“Melihat potensi yang demikian besar, Kabupaten Cirebon dapat bersaing dengan
daerah lainnya,” imbuh Jazuli.
Jazuli
menambahkan, bahwa atlet PBVSI Cabang Cirebon memiliki kualitas layak
diunggulkan. Bahkan, dalam waktu dekat, akan diselenggarakan Wakil Bupati
(Wabup) Cup untuk menjaring atlet berbakat lainnya.
“Semoga
dengan adanya Wabup Cup nanti ada beberapa calon atlet Bola Volly berprestasi.
Sehingga, atlet-atlet tersebut dapat ikut serta membela Kabupaten Cirebon,”
ungkap Jazuli.
“Ke
depan, Kami akan melakukan penjaringan atlet Bola Volly puteri. Sebab, selama
ini atlet Bola Volly puteri masih minim. Wabup Cup yang rencananya akan digelar
juga salah satu tujuannya untuk menjaring atlet Bola Volly puteri,” tambah
Jazuli.
Namun,
pihaknya mengatakan, perhatian Pemkab Cirebon terhadap anggaran untuk Cabor
PBVSI masih minim. Sehingga, pembinaan atlet hanya dapat dilakukan seadanya.
Pihaknya
berharap Pemkab Cirebon memberikan perhatian layak untuk Cabor PBVSI, khususnya
untuk pembinaan atlet.
Sementara
itu, pelatih PBVSI Cabang Cirebon, Kuswanto, yang juga mantan atlet nasional,
saat dikonfirmasi melalui telepon seluler mengenai hal tersebut pihaknya
membenarkan adanya beberapa atlet Kabupaten Cirebon yang direncanakan akan ikut
PON XVIII mendatang.
“Kami
memiliki beberapa atlet PBVSI Cirebon yang punya potensi membela Provinsi Jawa
Barat pada PON XVIII. Namun, masih ada seleksi lagi untuk beberapa atlet
tersebut. Sebab, atlet harus benar-benar siap,” ungkap Kuswanto kepada CNC.
“Atlet
yang sementara ini masuk dalam daftar seleksi Cabor PBVSI untuk ikut PON
diantaranya, M. Fauzan, Bangbang Suharto, Hilmi Fariz, Eko Permana, Alvian dan
Very Aka. Namun, tidak menutup kemungkinan akan ada seleksi lagi,” tambahnya. (Satibi/Job)
PGSI Kab.Cirebon Siapkan 10 Atlet ke
Kejuaraan Gulat Jabar Terbuka
KBRN,
Cirebon : Meski saat ini tengah diterpa masalah internal terkait kursi Ketua
Umumnya yang masih kosong pasca ditinggal almarhum Drs.Sukanda, namun hal
tersebut tak menyurutkan optimisme Tim Gulat Kabupaten Cirebon dalam menghadapi
Kejuaraan Gulat Jawa Barat terbuka tahun 2012 yang akan berlangsung tanggal 21
dan 22 Januari mendatang di Bandung.
Pelatih Gulat Kabupaten Cirebon Hendri Sapta Kusumah yang ditemui RRI seusai latihan di GOR Ranggajati Sumber mengatakan, permasalahan internal yang terjadi untuk sementara waktu disingkirkan dan fokus saat ini adalah persiapan menghadapi Kejuaraan Gulat Jawa Barat terbuka tahun 2012.
Pelatih Gulat Kabupaten Cirebon Hendri Sapta Kusumah yang ditemui RRI seusai latihan di GOR Ranggajati Sumber mengatakan, permasalahan internal yang terjadi untuk sementara waktu disingkirkan dan fokus saat ini adalah persiapan menghadapi Kejuaraan Gulat Jawa Barat terbuka tahun 2012.
Menyinggung target sendiri, Hendri Sapta menegaskan, tidak ada target khusus pada Kejuaraan Gulat Jawa Barat terbuka tahun ini, mengingat dari 10 pegulat yang akan diterjunkan mayoritas merupakan atlet junior yang merupakan proyeksi di PORDA tahun 2014 mendatang.
"Ini akan dijadikan ajang menimba pengalaman dan jam terbang bagi para atlet junior, jadi tidak ada target khusus tapi saya berharap para atlet tetap tampil maksimal," ujar Hendri Sapta kepada RRI Sabtu (14/1).
Hendri
Sapta menambahkan, dengan terus diterjunkan di Kejuaraan-Kejuaraan seperti ini,
diharapkan mental dan pengalaman bertanding para atlet junior ini bisa terus
meningkat, sehingga nantinya mereka sudah siap dalam menghadapi PORDA Jawa
Barat tahun 2014 mendatang.
Hal ini tegas Hendri Sapta, dilakukan agar tradisi cabang olahraga Gulat yang selalu menyumbangkan medali emas bagi Kontingen Kabupaten Cirebon pada 2 kali pelaksanaan PORDA sebelumnya bisa terjaga dan mampu kembali menyumbangkan emas pada PORDA tahun 2014 nanti.
Hal ini tegas Hendri Sapta, dilakukan agar tradisi cabang olahraga Gulat yang selalu menyumbangkan medali emas bagi Kontingen Kabupaten Cirebon pada 2 kali pelaksanaan PORDA sebelumnya bisa terjaga dan mampu kembali menyumbangkan emas pada PORDA tahun 2014 nanti.
"Yang jelas tradisi emas di PORDA ini ingin kami jaga," pungkasnya. (Alex S/WDA)
6 Pemanah Berpeluang ke Pelatda PON Remaja
CIREBON
- Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Kota Cirebon mengirimkan
enam atlet untuk mengikuti seleksi daerah (Selekda) proyeksi PON Remaja 2013.
Selekda tersebut digelar pada 17-18 Desember di Lapangan Padjadjaran Bandung.
Ada
tiga ronde yang diikuti yakni ronde nasional, ronde fita recurve dan
ronde fita compound. Winda Yuli Astuti, adalah
satu-satunya atlet panah Kota Cirebon yang ikut di ronde nasional. Kemudian di
ronde fita recurve ada Galang Setiawan Putra, Noviar Dwi
Anggara, Vania Avissa Salsabila, dan Sri Wijayanti. Sedangkan, untuk ronde fita
compound ada Rifat Rifaldy Lumatauw.
Selekda
ini diadakan sebagai program jangka panjang tim Jawa Barat untuk PON Remaja
yang tempatnya belum ditentukan. Hingga kini, hasil dari selekda yang diikuti
atlet kelahiran ‘97 belum diputuskan.
“Batasan
usia atlet ketentuannya ada di panitia PON Remaja. Jadi, hasil dari selekda
hanya ditentukan rankingnya saja,” ujar
Sekretaris Umum Perpani Kota Cirebon, Drs M Taufiq Nurrohim kemarin.
Saat
ini, hasil ranking yang diraih Kota
Cirebon dalam selekda tersebut yakni Winda Yuli Astuti diurutan ke-11 pada
ronde nasional. Lalu, di ronde fita recurve, Vania Avissa
Salsabila menduduki ranking pertama, Galang
Setiawan Putra ada di posisi kedua, Sri Wijayanti ketiga, dan Noviar Dwi
Anggara keempat. Sementara, di ronde fita compound
Rifat Rifaldy Lumatauw diurutan kedua.
Pelatih
Perpani Kota Cirebon Drs Tedy Suhaedy berharap, atlet panahan Kota Cirebon bisa
lolos semuanya. Sebab, dilihat dari ranking
yang sudah didapatkan, Tedy optimis bisa meraih tiket menuju Pelatihan Daerah
(Pelatda) PON Remaja.
“Karena
belum ada keputusan lolos atau tidaknya, kami masih berharap semoga hasil yang
diterima nanti adalah yang terbaik. Saya yakin Kota Cirebon bisa lolos dan
bersaing di PON Remaja mendatang,” ulasnya. (mik)
145 Atlet Taekwondo Kabupaten
Cirebon Ikuti UKT Periode Ke-3
KBRN,
Cirebon: Cabang Olahraga Taekwondo Kabupaten Cirebon memiliki potensi yang
cukup besar untuk bisa berkembang dan berprestasi jika program dan pola latihan
yang dijalankan bisa dilakukan secara baik dan benar.
Hal tersebut dikatakan Ketua Bidang Pendidikan dan Latihan Pengprov Taekwondo Indonesia (TI) Jawa Barat Samsul Bachri yang menjadi Dewan Penguji pada Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) periode ke 3 tahun 2012 yang digelar Pengcab TI Kabupaten Cirebon, Minggu (4/11), di GOR Ranggajati Sumber.
Menurut Samsul Bachri, dari segi kuantitas, Kabupaten Cirebon sebenarnya memiliki potensi yang cukup luar biasa terbukti dengan peserta Ujian Kenaikan Tingkat yang dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan, hanya saja hal ini belum diimbangi dari segi kualitas, karena secara teknik masih banyak yang perlu dibenahi.
"Ini tentunya menjadi PR bagi para Pelatih Taekwondo di Kabupaten Cirebon untuk terus membenahi tekhnik atlet Taekwondonya agar ke depan bisa lebih baik lagi", ujar Samsul Bachri kepada RRI.
Sementara itu Sekretaris Umum Pengcab TI Kabupaten Cirebon Doni Cahyano mengaku cukup bangga dengan meningkatnya peserta UKT Periode ke 3 ini dibanding dengan pelaksanaan UKT periode sebelumnya.
"Tentunya saya cukup bangga dengan antusiasme seperti ini, tapi ini juga sebetulnya bisa lebih banyak lagi, hanya saja ada beberapa kendala sehingga tidak bisa ikut UKT kali ini," ungkap Doni Cahyano.
UKT
Periode ke 3 yang digelar Pengcab TI Kabupaten Cirebon diikuti sebanyak 145
peserta dari 10 unit tempat Latihan yang ada di Kabupaten Cirebon, dimana semua
peserta yang mengikuti UKT dinyatakan lulus semua, bahkan 21 Taekwondo berhasil
langsung naik 2 tingkat. (Alex Sunardi/YY/AKS)
Livia Pecahkan Rekor KRAPSI
BANDUNG
- Perenang Kota Cirebon, Livia Valiant Kostaman meraih emas pada nomor
50 meter gaya dada putri pada Kejuaraan Renang Antar Perkumpulan Seluruh
Indonesia (KRAPSI) di Kolam Renang UPI Bandung, Jumat (28/12).
Perenang
yang sudah banyak mengumpulkan medali emas dari berbagai kejuaraan di Kota
Cirebon itu juga mempertajam rekor KRAPSI. Livia yang memperkuat klub Union
Kota Cirebon mencatat waktu terbaik, 00.35.65. Peringkat kedua dan ketiga
diraih perenang Solo, Felicia Angelica dan Wemona Obeli (DKI Jakarta).
Dalam
kejuaraan tersebut, Kota Cirebon mengirimkan 13 atlet. Yakni Alouyius Michael,
Naufal Afrizal, Indra Sofwan, Nabila Putri Azlia, Ramadhana Wesutisna, Amelia
Paramitha, Ibnu Faturachman, Mochammad Rafli Firmansyah, dan Mochamad
Aditya Ramdan (GSC), kemudian Rizky Teguh, Livia Valiant Kostaman dan Revky
(Union) serta Khanza Nur Agustin (CSC).
Pelatih
Union Ridwan Budiyono mengaku, salut dengan prestasi yang sudah diraih Livia.
“Untuk saat ini, atlet Kota Cirebon belum ada yang meraih medali emas selain
Livia. Persaingan di KRAPSI sangat ketat karena pesertanya saja mencapai 1.500
atlet,” ujarnya.
Ridwan
berharap, Kota Cirebon bisa meraih medali sebanyak-banyaknya dalam kejuaraan
yang berlangsung sejak 27 hingga 30 Desember tersebut.
“Besok
(hari ini, red), Livia akan turun di
nomor 100 meter gaya dada putri. Semoga bisa pecahkan rekor lagi,” kata dia.
Sementara,
pengurus Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Kota Cirebon H Deddy Kenedi
yang mendampingi atlet mengaku, optimis anak didiknya mampu meraih juara di
nomor yang dipertandingkan.
Dikatakannya,
hari ini atlet Kota Cirebon akan turun di nomor 50, 100, dan 200 meter gaya
bebas, 50 dan 100 meter gaya dada, 50 dan 100 meter gaya punggung, serta 50 dan
100 meter gaya kupu-kupu. (mik)
Atlet PB Bintang Jati Siap Raih
Prestasi
HARJAMUKTI,
(KC).- Perkumpulan Bulutangkis (PB) Bintang Jati Kota Cirebon siap mengirimkan beberapa atlet terbaiknya, pada
Kejuaraan Bulutangkis antar Daerah (Kejurda) yang bakal digelar di GOR
Sport Kabupaten Bekasi, tanggal 1 hingga 4 Oktober 2012 mendatang.
Ketua PB Bintang Jati, Romy Arief Hidayat mengatakan, pihaknya telah mempersiapkan beberapa pebulutangkis andalannya, apabila dibutuhkan oleh Pengcab Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kota Cirebon untuk menghadapi ajang tersebut. Ia menyatakan keyakinannya, kalau target yang dicanangkan PBSI Kota Cirebon di ajang kejurda nanti bakal mampu diwujudkan para pebulutangkisnya.
Ketua PB Bintang Jati, Romy Arief Hidayat mengatakan, pihaknya telah mempersiapkan beberapa pebulutangkis andalannya, apabila dibutuhkan oleh Pengcab Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kota Cirebon untuk menghadapi ajang tersebut. Ia menyatakan keyakinannya, kalau target yang dicanangkan PBSI Kota Cirebon di ajang kejurda nanti bakal mampu diwujudkan para pebulutangkisnya.
Menjalani
laga di Kejurda itu, menurut Romy cukup berat. Karena itu, atlet-atlet yang
bakal dikirimkan PBSI ke ajang tersebut harus memiliki kualitas kemampuan yang
benar-benar bisa diandalkan. Sehingga, target yang dicanangkan PBSI Kota
Cirebon di ajang tersebut tercapai.
Seharusnya, lanjut Romy, sebelum mengirimkan atlet-atlet terbaik ke ajang Kejurda 2012 itu, Pengcab PBSI Kota Cirebon menggelar kejuaraan antarklub terlebih dahulu, di mana masing-masing klub peserta wajib mengirimkan pebulutangkis terbaiknya. Bagi peraih prestasi terbaik dari kejuaraan yang digelar Pengcab itu, kata dia, layak berlaga di ajang kejurda. Jadi, atlet-atlet yang dikirimkan PBSI Kota Cirebon ke Kejurda itu benar-benar pebulutangkis terbaiknya.
Sementara itu, Ketua Umum PBSUI Kota Cirebon, Asep Dedi mengaku siap mengirimkan beberapa pebulutangkis terbaik Kota Cirebon untuk berlaga di ajang kejurda mendatang. Semua atlet yang bakal diberangkatkan ke ajang tersebut, kata Asep Dedi, dipastikan atlet-atlet terbaiknya.(C-20)
Seharusnya, lanjut Romy, sebelum mengirimkan atlet-atlet terbaik ke ajang Kejurda 2012 itu, Pengcab PBSI Kota Cirebon menggelar kejuaraan antarklub terlebih dahulu, di mana masing-masing klub peserta wajib mengirimkan pebulutangkis terbaiknya. Bagi peraih prestasi terbaik dari kejuaraan yang digelar Pengcab itu, kata dia, layak berlaga di ajang kejurda. Jadi, atlet-atlet yang dikirimkan PBSI Kota Cirebon ke Kejurda itu benar-benar pebulutangkis terbaiknya.
Sementara itu, Ketua Umum PBSUI Kota Cirebon, Asep Dedi mengaku siap mengirimkan beberapa pebulutangkis terbaik Kota Cirebon untuk berlaga di ajang kejurda mendatang. Semua atlet yang bakal diberangkatkan ke ajang tersebut, kata Asep Dedi, dipastikan atlet-atlet terbaiknya.(C-20)
SDN 1 Kaliwadas Juara Umum Spider
Kids Kab Cirebon 2012
KBRN,
Cirebon : Lia dari SD Negeri 1 Kaliwadas di bagian putra dan Eliyana dari SD
Negeri 1 Babakan di bagian putri berhasil menjadi yang terbaik pada ajang
Kompetisi Panjat Tebing Spider Kids Kabupaten Cirebon tahun 2010 yang
berlangsung Minggu (08/4) di dinding panjat FPTI Kabupaten Cirebon di Sumber.
Sementara
peringkat ke 2 dan 3 masing-masing diraih M. Sahlan dari SD Negeri 2 Wanasaba
Kidul dan Fajar Rifa'i dari SD Negeri 1 Kertawinangun untuk di bagian putra,
serta Fika dan Damayanti dari SD Negeri 1 Kaliwadas di bagian putri.
Untuk
Juara Umum Kompetisi Panjat Tebing Spider Kids Kabupaten Cirebon tahun 2012
diraih SD Negeri 1 Kaliwadas yang berhasil menempatkan pemanjatnya diperingkat
terbaik putra serta peringkat 2 dan 3 di bagian putri.
Ketua
Panitia Kompetisi Panjat Tebing Spider Kids Kabupaten Cirebon tahun 2012 Ari
Saeful Bachri mengaku cukup bangga dengan suksesnya pelaksanaan Kompetisi
Spider Kids meskipun ini baru pertama kali digelar di Kabupaten Cirebon.
"Meski
baru pertama digelar tapi antusias peserta cukup besar, bahkan ada Sekolah yang
belum dilakukan sosialisasi tapi ikut berpartisipasi", ujar Ari Saeful
Bachri kepada RRI, Senin (9/4).
Dengan
animo yang sudah cukup bagus ini tegas Ari, kedepan Spider Kids akan dijadikan
agenda rutin tahunan Pengcab FPTI Kabupaten Cirebon.
Ari
Saeful Bachri berharap dengan pembinaan yang sudah dilakukan sejak usia dini
bisa melahirkan atlet-atlet Panjat Tebing berbakat yang berprestasi.
"Ada
harapan besar dari ajang ini, mudah-mudahan ajang ini bisa melahirkan atlet
masa depan Kabupaten Cirebon", pungkas Ari Saeful Bachri.(Alex/ADR/BCS)
Pecatur O2SN Tingkat SMP Tunggu Hasil Seleksi Akhir
CIREBON
– Jika cabang olahraga (cabor) bola voli proyeksi Olimpiade Olahraga
Siswa Nasional (O2SN) Jawa Barat baru menggelar seleksi, lain lagi dengan Klub
Olahraga Pelajar (KOP) catur Kota Cirebon. Mereka belum menetapkan atlet untuk
O2SN tingkat SMP.
Ketua
KOP catur Yohanes Ciputra mengatakan bahwa seleksi tahap akhir baru akan
dilaksanakan pada 6-7 April mendatang. “Pecatur-pecatur untuk tingkat SMP sudah
dalam pantauan dan sedang mengikuti pelatihan khusus (Pelatsus). Baru setelah
itu, kita akan lakukan seleksi tahap akhir,” tuturnya di kantor UPTD PORS
Disdik Kota Cirebon kemarin.
Yohanes
menjelaskan, di antara pecatur yang sedang mengikuti pelatsus itu, terdapat
juga atlet yang sudah berprestasi. Seperti Gery, siswa SMPN Putra Nirmala yang
meraih juara kedua kejuaraan sewilayah III Cirebon tahun lalu, serta Husein,
siswa SMPN 4 Cirebon yang pernah menjuarai kejuaraan tingkat provinsi.
Berbeda
dengan pecatur tingkat SMP. Persiapan atlet tingkat SD sudah hampir rampung.
Dari empat atlet yang akan dikirimkan, sudah dua yang pasti diterjunkan. Dia
adalah Yosep dari SDN 2 Kesunean serta Azhar dari SDN 1 Kartini.
Selain
itu, sebelum O2SN, KOP catur akan mengadakan kejuaraan tingkat pelajar se-Kota
Cirebon, April 2013. Pada kejuaraan tersebut akan diikutsertakan pecatur yang
telah lolos seleksi. Itu dilakukan sebagai pembuktian dan pengujian atlet yang
telah terpilih untuk O2SN. “Kita akan mengadakan kejuaraan tingkat pelajar pada
bulan April, tapi tanggal pastinya belum kami tetapkan. Tujuan dari kejuaraan
itu untuk membuktikan bahwa kami tidak salah dalam menyeleksi atlet,” pungkas
Yohanes. (tatang-mg)
TIGA ATLET KARATE PPLP JABAR RAIH MENDALI DI MALAYSIA OPEN
BANDUNG, (PRLM).- Tiga atlet karate PPLP
Jawa Barat meraih medali emas dan perunggu, pada Kejuaraan Karate Malaysia Open
"4th SMA Karate Cup" yang diadakan pada tanggal 5-6 Maret di Kuala
Lumpur, Malaysia.
Pelatih karate yang mengikuti kejuaraan
tersebut, Yedih Lesmana menuturkan ketiga atlet tersebut adalah Ayu Rachmawati
(Kab. Sukabumi), Intan Nurjannah (Kota Bandung), dan Avista Chandra Dewi (Kota
Cirebon). "Total medali yang diperoleh ketiga atlet adalah 2 emas dan 2
perunggu," katanya.
Yedih mengatakan, pada final Ayu
Rachmawati yang turun di kelas 48 Kg mengalahkan atlet asal Hongkong, Shum Pak
Wai. Sedangkan Avista Chandra yang turun di kelas +59 Kg dan KATA Junior,
mengalahkan atlet tuan rumah, Zandra. "Di KATA Junior Avista meraih
perunggu," ujarnya.
Sementara itu tambahan perunggu, diraih
oleh Intan Nurjannah yang turun di kelas 48 Kg. "Rencananya ketiga atlet
ini juga akan diturunkan di Singapore Open, April nanti," tutur Yedih.
Yedih menambahkan kejuaraan ini diikuti
oleh 12 negara seperti Indonesia, Malaysia, Hongkong, Uzbekistan, dan Thailand.
Dia menambahkan tim Indonesia menurunkan sekitar 100 atlet, untuk berlaga di
kejuaraan ini. "Total medali yang diraih Indonesia adalah 17 emas, 20
perak, dan 30 perunggu," ucapnya.
Dia menambahkan ketiga atlet PPLP Jabar
ini, disiapkan untuk jangka panjang menghadapi PON 2016 Jawa Barat.
"Kedepannya mereka akan terus diasah. Selain mengikuti berbagai kejuaraan
juga latihan akan terus dilakukan secara intensif terutama serangan kaki,"
ucap Yedih. (A-193/das)
FPTI Kota Bogor kirim 7 Atlet Pada Kejuaraan Palaic Wall Climbing Competition
KORANBOGOR.COM,
BOGOR – Hari ini Kontingen Federasi Panjat Tebing Indonesia
(FPTI)Pengcab kota Bogor mengirim 7 Orang Atletnya mengikuti kejuaraan PALAIC
(Pencinta Alam Aliyah Islamic Center)di Kabupaten Cirebon yang sedianya akan
digelar pada tgl 27 hingga 29 April 2012 mendatang.
Pada
Kejuaraan tersebut terbagi 2 katagori, seperti kategori tingkat Pelajar
Putra–Putri dan Kategori tingkat Umum Putra-Putri Se-JABAR-BANTEN. Kejuaran ini
memperebutkan trophy Bupati dan Ketua DPRD Kabupaten Cirebon serta
piagam/sertifikat untuk Juara 1, 2 dan 3, serta uang pembinaan.
Para
Atlet Panjat Tebing Kota Bogor yang dipercaya mengikuti kejuaraan tersebut
adalah, Ulvi Liyanti, Widiya Fujianti, Dara Islamiati, Mahardisman Fikki
Ramadhan, Mulyadi dan Cahya Firmansyah, sedangkan di kelas umum Ricky
Ardiansyah beserta 2 official.
Menurut
Wawan sebagai ketua harian FPTI kota Bogor, mengatakan, ”Mereka kita kirim
mengikuti kejuaraan tersebut untuk mengukur kemampuan hingga sejauh mana TIM
PLATCAB kota Bogor bakat dan mental mereka dapat bersaing dengan daerah
Kabupaten Kota lain guna persiapan PORDA Jabar Ke-12,” ujarnya kepada
koranbogor.com yang selalu setia mendampingi para atlet Panjat Tebing Kota
Bogor. (zar)
Potensi Softball-Baseball Melorot
CIREBON
– Gagal mengawinkan gelar cabor softball Pekan Olahraga (Por) Kota
Cirebon, klub Black Diamond tak mau ambil pusing. Dengan kegagalan tersebut
justru mereka tampil luar biasa di cabor baseball, Jumat (23/11).
Berlangsung
di lapangan Madya Bima Kota Cirebon, dalam 7 inning
pertandingan, Black Diamond menang atas All Star 7 dengan skor 15-7. Untuk
juara ketiga, berhasil diraih oleh Satchell Peace.
Ketua
Pertandingan, Adi Susanto mengatakan bahwa potensi peserta cabor
softball/baseball di Porkota kurang. Dirinya sangat menyayangkan hal tersebut
karena semangat dari pemain tidak muncul.
“Karena
mereka sudah tahu kemampuan lawannya. Jadi, saat bermain tidak maksimal, kurang
greget,” ujarnya kepada Radar.
Mengenai
target dari pelaksanaan Porkota ini, Adi menjelaskan bahwa Perbasasi akan
mengadakan seleksi kembali untuk memilih pemain yang dipersiapkan di Pekan
Olahraga Daerah (Porda) Jabar ke-XII/2014 mendatang.
“Akan
dipilih 40 orang dari seluruh klub yang akan mengikuti seleksi Porda setelah
Porkota. Kita juga sudah punya atlet Kota Cirebon yang ada di luar kota. Kita
akan panggil mereka untuk dibina dalam persiapan Porda,” lanjut pemain Timnas
Indonesia di SEA Games 2011 itu.
Melihat
persaingan Porda yang sepertinya ketat, Adi mengatakan pesimistis meraih emas.
Dia hanya menargetkan bahwa Kota Cirebon bisa merebut juara kedua atau ketiga.
“Kalau
juara satu rasanya sulit. Kita realistis dengan tim-tim dari berbagai daerah.
Juara dua atau tiga saja, rasanya sudah cukup,” harapnya. (mik)
Bilyar Siap Berikan Andil Prestasi
bagi Kabupaten Cirebon
KBRN,
Cirebon : Cabang olahraga Bilyar siap meramaikan blantika olahraga di Kabupaten
Cirebon dengan telah terbentuknya Kepengurusan Pengcab Persatuan Olahraga
Bilyard Seluruh Indonesia (POBSI) Kabupaten Cirebon yang diketuai Yundi
Rosawaspada, dan saat ini tinggal menunggu untuk dilantik oleh Pengprov POBSI
Jawa Barat.
Ketua
Umum terpilih Pengcab POBSI Kabupaten Cirebon, Yundi Rosawaspada, yang ditemui
RRI, Selasa (12/2/2013), mengatakan, dibentuknya Pengcab POBSI di Kabupaten
Cirebon bertujuan untuk mewadahi minat dan bakat atlet Bilyar yang ada di
Kabupaten Cirebon, karena selama ini atletnya sudah ada namun belum ada pengcab
yang mewadahi mereka.
"Pada
dasarnya, kami ingin mewadahi minat dan bakat di olahraga Bilyar,” ujar Yundi
Rosawaspada.
Ia
menuturkan, sebagai pengcab baru di Kabupaten Cirebon, kendala yang dihadapi
cabang olahraga Bilyar adalah belum memiliki sarana latihan sebagai tempat
berlatih para atlet.
"Untuk
sementara kita berlatih di Sport Bilyard yang ada di Kota Cirebon, tapi
mudah-mudahan ke depan kita punya sarana latihan sendiri,” tambah Yundi.
Yundi
menambahkan, kepengurusan Pengcab POBSI Kabupaten Cirebon rencananya dalam
waktu dekat akan segera dilantik oleh Pengprov POBSI Jawa Barat, karena KONI
Kabupaten Cirebon sendiri sudah memberikan rekomendasi terbentuknya Pengcab
POBSI di Kabupaten Cirebon.
Ia
berharap dukungan yang diberikan oleh KONI Kabupaten Cirebon ini bisa membuat
cabang olahraga Bilyard berkembang dan berprestasi, sehingga ke depan
bisa memberikan kontribusi bagi Kabupaten Cirebon. (Alex/LL/HF)
Nasib Atlet Anggar Peraih Medali Asian Games, Stroke Tapi Dirawat Dirumah: Tak Ada Lagi yang Bisa Dijual
REPUBLIKA.CO.ID,
CIREBON- Mantan atlet anggar asal Desa Sarabau Blok Weringin RT02/RW01
Kecamatan Plered kabupaten Cirebon, Jawa Barat, kini terbaring lemah. Ramlan
menderita stroke sejak 2007 saat menjalankan tugas sebagai pelatih
anggar di Kalimantan.
Sakit
stroke yang diderita Ramlan tidak kunjung sembuh. Sebelah kiri badan
Ramlan lumpuh sehingga dirinya hanya berbaring dikamar sederhana di rumah
keluarga karena sudah tidak mampu menjelani rawat inap di Rumah Saki.
Ia
hanya ditemani Kaisi istrinya.Prestasi yang telah diraih Ramlan
diantaranya sembilan medali emas di Sea Game Manila tahun 1991 dari sepuluh
emas yang disediakan penyelenggara.
Dia
juga pernah meraih perak dan perunggu di Asian Game Beijing tahun 1990 selain menjadi
pelatih terbaik di Jawa Barat.
Ia
menambahkan, setelah berhenti menjadi atlet dirinya hanya melatih beberapa
atlet muda berbakat. namun Pekan Olah Raga Nasional di Kalimantan 2007 ia
terjatuh dan hingga kini stroke yang dideritanya belum sembuh.
Kaisi
istir Ramlan kepada wartawan menuturkan, setelah dirawat kurang dari dua bulan
di Rumah Sakit terpaksa dibawa pulang karena kondisi sakit belum ada perubahan
selain itu biayanya cukup tinggi sehingga tidak ada lagi uang untuk membeli
obat.
Ia
menambahkan, dirinya sudah pasrah hanya bisa merawat dirumah keluarga karena
untuk pengobatan ke Rumah Sakit sudah tidak ada yang bisa dijual lagi.
Sebenarnya dirinya ingin Ramlan berobat rutin supaya kembali sehat namun
jangankan untuk beli obat kebutuhan sehari-hari semakin sulit.
Sementara
itu Nurwanti keponakan Ramlan menuturkan, sejak menderita stroke tahun 2007
pamannya belum bisa bangkit paling hanya bisa duduk dikursi roda, padahal sudah
dirawat berbulan-bulan hingga keluarga sudah tidak mampu untuk membiayai
pembelian obat.
"Harapan
keluarga Ramlan sembuh kembali dan bisa menjalani aktifitasnya menjadi pelatih
anggar, namun kini hanya bisa pasrah dengan konidisi pamannya terbaring
lemas,"katanya.
Cirebon Gagal Raih Medali pada Kejuaraan Atletik Panglima Cup
KBRN, Cirebon : Kontingen Atletik Kabupaten Cirebon gagal membawa pulang satu medali pun di ajang Kejuaraan Atletik Piala Panglima TNI tahun 2013 yang berlangsung 23 hingga 25 Januari di Stadion Atletik Padjadjaran Bandung.
Dari
10 Atlet yang diterjunkan di ajang tersebut, prestasi terbaik diraih di nomor
Lari Estafet 4x100 meter putri atas nama Ima Sulastri, Gina Abar Wati, Cici
Paramida dan Yuniasih yang menempati peringkat kelima, sementara atlet-atlet
yang lainnya harus terhenti di babak kualifikasi.
Menanggapi
hasil yang diraih kontingen atletik Kabupaten Cirebon di Kejuaraan Atletik
Piala Panglima TNI tahun 2013, Ketua III Pengcab Persatuan Atletik Seluruh
Indonesia (PASI) Kabupaten Cirebon Drs Didin Jaenudin yang ditemui Minggu
(27/1/2013), mengaku tidak terlalu kecewa dengan hasil yang diraih, karena dari
awal pun pihaknya tidak membebani target di ajang ini, apalagi persaingannya
pun dinilai cukup berat karena ajang ini berskala nasional.
"Hasil
ini tentunya akan menjadi bahan evaluasi bagi tim Pelatih untuk memperbaiki
segala kelemahan dan kekurangan agar ke depan bisa menjadi lebih baik,"
ujar Didin kepada RRI.
Didin
menambahkan, para atlet diharapkan bisa belajar banyak dari kegagalan yang
dialami karena di tahun 2013 ini banyak agenda besar yang akan dihadapi
termasuk Babak Kualifikasi PORDA Jawa Barat, apalagi Pengcab PASI Kabupaten
Cirebon sendiri memiliki beban mental yang cukup berat di Porda mendatang.
"Kami
akan terus bekerja keras, karena PASI dituntut untuk bisa menyumbangkan medali
emas bagi Kontingen Kabupaten Cirebon pada Porda Jawa Barat tahun 2014
mendatang di Kabupaten Bekasi," pungkasnya. (Alex.S/LL/HF)
Comments