Tips Mencegah Penularan Virus Lewat Flashdisk
Tips Mencegah Penularan Virus Lewat Flashdisk
Saat
ini jumlah virus pada dunia computer sangat banyak sekali, terbukti sekarang
ini para Vendor Anti Virus menawarkan produknya yang dapat menghapus dan
membersihkan virus sekitar ratusan bahkan ribuan jenis virus yang dapat di
deteksi dari computer kita, Kebayangkan betapa banyaknya jenis Virus yang
dengan senang hati menyerang computer kita
Virus-virus
lokal punya satu kekhasan yang jarang ditemukan pada hama komputer buatan luar
negeri. Virus dari luar biasanya memanfaatkan jaringan internet buat menyebar.
Lain halnya dengan virus lokal. Penciptanya kerap kali merancang virusnya agar
dapat berkembang biak melalui perantaraan usb disk, baik itu flash
disk ataupun hard disk portabel. Ini mungkin karena di Indonesia umumnya
pertukaran data lewat medium portabel jauh lebih mudah dilakukan.
Modus
penularannya yaitu dengan memanfaatkan fitur autorun pada Windows. Fitur
autorun (atau autoplay) ini sebenarnya ditujukan untuk medium seperti CD-ROM
atau DVD, agar komputer
dapat langsung menjalankan program (biasanya installer) dalam cakram optik
tersebut ketika disisipkan. Fitur autorun ini diaktifkan oleh komputer tertular
dengan menuliskan berkas AUTORUN.INF ke dalam flash disk. Berkas ini dibikin
tersembunyi (hidden) dan diubah statusnya menjadi read-only. Berkas AUTORUN.INF
ini berisi perintah untuk menjalankan berkas lain berupa program yang juga
dimasukkan oleh komputer tertular. Program ini bisa ditulis dalam Visual Basic
(ini berarti kita dapat membaca sendiri kodenya), atau berupa berkas executable
biner. Berkas kedua ini bertugas untuk menulari komputer lain. Kemudian ketika
flash disk pertama kali ditancapkan ke slot USB, dan komputer mendeteksi berkas
AUTORUN.INF ia akan membacanya dan kemudian menjalankan perintah menjalankan
program penular tersebut.
Hasilnya computer yang awalnya bersih dari virus kini telah terjangkit dan data kita yang ada di flashdisk hilang dan walaupun foldernya ada tetapi folder itu bukan lagi bertipe file folder tapi sudah bertipe Application (coba lihat View kemudian pilih Details), pastinya itu bukan lagi data kita melainkan duplikat yang dibuat oleh virus. Jadi mulai sekarang saya sarankan teliti dulu sebelum kita meng-copy file, pastikan dulu data yang mau di copy extensionsnya atau jenis filenya sama. Contoh ada jenis virus yang mengubah extension Word(.doc) menjadi application (.exe). untuk kawan-kawan yang datanya hilang di flashdisk atau di komputer coba deh baca petunjuk artikel saya tentang mengembalikan folder yang hilang klik disini, semoga dapat membantu kawan-kawan.
Hasilnya computer yang awalnya bersih dari virus kini telah terjangkit dan data kita yang ada di flashdisk hilang dan walaupun foldernya ada tetapi folder itu bukan lagi bertipe file folder tapi sudah bertipe Application (coba lihat View kemudian pilih Details), pastinya itu bukan lagi data kita melainkan duplikat yang dibuat oleh virus. Jadi mulai sekarang saya sarankan teliti dulu sebelum kita meng-copy file, pastikan dulu data yang mau di copy extensionsnya atau jenis filenya sama. Contoh ada jenis virus yang mengubah extension Word(.doc) menjadi application (.exe). untuk kawan-kawan yang datanya hilang di flashdisk atau di komputer coba deh baca petunjuk artikel saya tentang mengembalikan folder yang hilang klik disini, semoga dapat membantu kawan-kawan.
Kita
kembali membahas cara mencegah dan mengamankan data pada flashdisk dari virus.
Langkah pertama yaitu matikan fitur AUTOPLAY windows dengan cara masuk ke START
>RUN>ketikan GPEDIT.MSC>Setelah tampil table Group Policy pilih
Administrative Templates>System>Cari Turn off Autoplay>klik double dan
pilih Enable>dibagian bawah pilih All Drives. Dengan langkah pertama secara
otomatis Autorun yang ada pada flashdisk maupun CD-ROM tidak akan berfungsi.
Langkah
kedua kita akan mengelabui Virus. Kali ini kita akan bermain-main dengan virus
caranya dengan memanfaatkan debug windows. Mungkin teman-teman pernah mendengar
kode ASCII. Bagi yang belum pernah ini sedikit pendahuluan tentang kode ASCII
Kode Standar Amerika untuk Pertukaran Informasi atau ASCII (American
Standard Code for Information Interchange) merupakan suatu standar
internasional dalam kode huruf dan simbol seperti Hex dan Unicode tetapi ASCII
lebih bersifat universalKode ASCII selalu digunakan
oleh komputer dan alat komunikasi lain untuk menunjukkan teks.Kode ASCII
sebenarnya memiliki komposisi bilangan biner sebanyak 8 bit.Dimulai
dari 00000000 hingga 11111111.
Total kombinasi yang dihasilkan sebanyak 256, dimulai dari kode 0 hingga 255 dalam sistem bilangan Desimal Contoh : Tekan dan tahan tombol ALT pada keyboard lalu tekan angka 1 pada Numpad keyboard, setelah itu lepaskan tombol ALT. Kombinasi ini akan menghasilkan karakter ☺. Pernah gak data anda tulisanya jadi begini (alt+2512) itu bisa dikarenakan virus. Nah seperti yang saya bilang tadi kita akan bermain dengan virus yaitu dengan mengelabuinya dengan menggunakan kode ASCII ini. Caranya rename folder anda yang ada di flashdisk tersebut didahului dengan nama √√√. (tanda contreng) dengan cara menekan dan tahan tombol ALT pada keyboard lalu tekan angka 251 pada Numpad keyboard hasilnya √. Untuk pengguna Laptop aktifkan dulu Num Lock-nya.
Total kombinasi yang dihasilkan sebanyak 256, dimulai dari kode 0 hingga 255 dalam sistem bilangan Desimal Contoh : Tekan dan tahan tombol ALT pada keyboard lalu tekan angka 1 pada Numpad keyboard, setelah itu lepaskan tombol ALT. Kombinasi ini akan menghasilkan karakter ☺. Pernah gak data anda tulisanya jadi begini (alt+2512) itu bisa dikarenakan virus. Nah seperti yang saya bilang tadi kita akan bermain dengan virus yaitu dengan mengelabuinya dengan menggunakan kode ASCII ini. Caranya rename folder anda yang ada di flashdisk tersebut didahului dengan nama √√√. (tanda contreng) dengan cara menekan dan tahan tombol ALT pada keyboard lalu tekan angka 251 pada Numpad keyboard hasilnya √. Untuk pengguna Laptop aktifkan dulu Num Lock-nya.
Sebenarnya
cara yang lebih efektif yaitu selalu meng-update antivirus yang kita pake, tapi
efek dari scan anti virus dapat menghilangkan data. Silahkan baca artikel saya
yang lain untuk permasalahan tersebut klik
disini. Semoga tips kali ini dapat membantu kawan-kawan untuk mengamankan
data di flasdisk. Mohon maaf kalau ada kekurangan, saran dan kritik dapat
diposkan dikomentar.
Comments