Berpakaian Tapi Telanjang
Sadarkah kalau mereka berpakaian tapi telanjang???!!!
Ada sebuah hadis dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلاَتٌ مَائِلاَتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ لاَ يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلاَ يَجِدْنَ رِيحَهَا وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا
“Ada dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat: [1] Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan [2] para wanita yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan sekian dan sekian.” (HR. Muslim no. 2128)
Hadist tersebut menerangkan ada 2 golongan yang belum pernah dilihat oleh Nabi Muhammad. Dimana kedua golongan ini sudah ada pada zaman kita ini. Hadist tersebut menerangkan bahwa ada para wanita yang berpakaian tapi terlanjang. Apa maksud dari mereka (para wanita) berpakaian tapi sebenarnya terlanjang. Mari kita pelajari lebih lanjut.
Para wanita itu dikatakan oleh Rasulullah SAW berpakaian tetapi hakikatnya mereka terlanjang. Karena pakaian yang mereka kenakan tidak berfungsi sebagai penutup aurat, disebabkan terlalu tipis dan transparan atau bahkan dikarenakan mereka tidak kuat membeli pakaian-pakaian yang panjang. Seperti kebanyakan busana wanita pada zaman sekarang. Parahnya lagi adalah para muslimah yang sudah berjilbab ini dianggap sebagai fenomena kebangkitan yang menggembirakan, padahal sebagian besar dari mereka bukan berangkat dari kesadaran diri akan pentingnya menutup aurat, namun lebih kepada sebuah tren baru yang menjadi gaya hidup sebagian komunitas muslimah.
Yang lebih memprihatinkan lagi adalah banyaknya muslimah yang terkena syubhat jilbab gaul. Pakaian yang mereka kenakan memang menutupi anggota tubuh mereka, akan tetapi karena ketatnya maka pakaina itu tidak berfungsi sebagai penutup. Pakaian itu justru membentuk lekuk-lekuk tubuh mereka, bahkan pada bagian yang merupakan aurat mughllazah sekalipun. Jilbab yang mereka kenakan tidak lebih dari sekedar sapu tangan yang tidak mampu menutup dada mereka, sementara paduannya adalah kaos ketat yang malah menampakkan lekuk-lekuk tubuh mereka. Maka apapun klain yang mereka katakanbahwa mereka telah menutup aurat, sebenarnya mereka termasuk yang diancam oleh Rasulullah SAW dalam hadist tersebut.
Sadarlah hai saudari ku... buat apa kalian mengenakan pakaian yang mana tidak dapat menutupi bentuk tubuh kalian. Apa kalian tidak tahu bahwa yang demikian itu sama halnya berpakaian tetapi telanjang. Semoga Allah SWT memberikan hidayah-Nya kepada kita semua. Amiin...
Comments