MAKALAH Alat Musik



BAB I
PENDAHULUAN


      Alat musik merupakan suatu instrumen yang dibuat atau dimodifikasi untuk tujuan menghasilkan musik.
      Pada prinsipnya, segala sesuatu yang memproduksi suara, dan dengan cara tertentu bisa diatur oleh musisi, dapat disebut sebagai alat musik. Walaupun demikian, istilah ini umumnya diperuntukkan bagi alat yang khusus ditujukan untuk musik. Bidang ilmu yang mempelajari alat musik disebut organologi.




BAB II
ALAT MUSIK TEKAN


A.  PIANO
      1.   Grand Piano

                  Inilah piano yang sebenar-benarnya. Berasal dari konstruksi kayu mengkilap, dengan tuts berjumlah 88. Piano ini memiliki kotak akustik yang ditidurkan, dengan deretan senar-senar yang diketuk hammer piano ditidurkan. Merk yang paling eksklusif dari jenis ini adalah Steinway, sedangkan yang biasa kita temui di Indonesia adalah Yamaha Grand Piano. Harganya sama dengan satu unit mobil mewah, 400 jutaan ke atas.
            2.   Upright Piano

                  Masih di jajaran kategori piano akustik, upright piano juga berkonstruksi kayu, 88 tuts, kotak akustik serta senar-senarnya. Tetapi yang membedakan dengan grand piano adalah posisi kotak akustiknya yang berdiri. Dengan konstruksi seperti ini, piano model ini menghemat tempat. Jadi jika Anda tidak terlalu punya tempat untuk meletakkan Grand Piano dan masih ingin menikmati suara dentingan piano akustik asli, upright piano bisa Anda pilih.
            3.   Digital Piano
                  Piano akustik, untuk mendapatkan kualitas yang prima memerlukan perawatan yang sangat merepotkan. Selain suhu tertentu diperlukan untuk menjaga ketegangan senar-senar nada piano, setiap kali piano model ini dipindahkan, nada-nadanya harus di tune ulang. Kawan saya yang memiliki sebuah piano upright, setiap kali pianonya nadanya mulai ngaco, ia harus mendatangkan tukang stem piano khusus dari Semarang.
                  Adalah sebuah terobosan Kawai dan Yamaha yang memperkenalkan synthetizer pada tahun 80-an. Sebuah sampling suara piano memungkinkan bunyi piano dihasilkan dari alat-alat elektronik yang dialiri listrik. Teknologi synthetizer berkembang sehingga digital piano sendiri memiliki kategorisasi tersendiri: digital piano, keyboard, dan synthetizer.
                  Digital piano ditandai dengan rentang nadanya yang sama dengan piano akustik biasa, yaitu sepanjang 88 nada. Model tuts-nya masih menggunakan tipe gradded-hammer, atau efek yang Anda rasakan ketika menekan tuts piano. Berat, dan seperti mengetukkan palu ke senar-senar nada. Model yang paling populer di panggung contohnya adalah Roland RD-700 atau RD-300,  sedangkan untuk pengguna rumahan, Yamaha seri Clavinova adalah contoh yang paling populer.

            4.   Synthetizer

                  Seperti namanya, alat ini adalah pembuat suara buatan yang handal. Hal yang paling kelihatan mencolok adalah rentang nadanya yang mungkin hanya dua oktaf saja, memiliki banyak panel-panel instrumen seperti equalizer, mixer, bender, dll pada papan keyboardnya. Alat ini memang ditujukan untuk membuat style, dan mengaransemen sebuah lagu. Sebuah aransemen dibuat dengan alat ini satu demi satu — atau istilahnya layer demi layer. Pola-pola instrumen drum, gitar, bass, dan variasinya ketika masuk chorus, bridge, atau coda dibuat satu per satu. Ketika sudah jadi, semua layer digabungkan menjadi satu menjadi sebuah aransemen musik yang bisa dimainkan oleh keyboard.

B.  ORGAN
      1.   Organ Pipa
                  Organ Pipa atau yang kita kenal dengan nama Orgel adalah Organ yang suaranya dihasilkan oleh tiupan pada mulut tabung (pipa). Ada 2 macam pipa mulut tabung:
            1.   Pipa Labial ( Seruling recorder ), yakni pipa yang ujungnya kosong. Pada pipa labial suara yang dihasilkan oleh getaran udara pada ‘bibir’ pipa ( bahasa latin: labiai )
            2.   Pipa Lingual ( Trompette, Fagotte, Brass ), yakni pipa yang ujungnya (bagian yang ditiup) dilengkapi dengan ‘lidah’ (bahasa latin: lingual). Pada saat pipa ditiup, lidah ini bergetar dan menghasilkan suara yang kemudian diperkeras oleh pipa.


                  Pipa Labial mempunyai variasi suara yang lebih kaya daripada pipa lingual. Suara pipa lingual lebih keras dan lebih kasar daripada pipa labial. Biasanya, pipa lingual digunakan untuk permainan instrumental solo, dan jarang untuk mengiringi nyanyian umat, kecuali pada kesempatan tertentu, bila semua register yang lain dinilai kurang keras.
      2.   Organ Elektronik
                  Sejak abad XX orang menemukan organ elektronik, yaitu organ yang dihasilkan dari getaran elektronis yang diperkeras melalui amplifier dan Loudspeaker. ‘

                  Banyak orang menganggap bahwa suara organ pipa (Orgel) lebih alami dan menyentuh perasaan peribadatan. Maka gereja-gereja di Eropa yang semula mencoba organ elektronik, sesudah beberapa waktu kembali menggunakan Organ Pipa.
C.  KEYBOARD
            Apa beda keyboard dengan digital piano? Hal pertama yang paling mencolok adalah model tuts-nya. Keyboard tidak menggunakan gradded hammer, melainkan model touch response. Ini artinya efek seperti mengetukkan palu tidak bisa Anda rasakan, karena itu tuts keyboard jauh lebih ringan untuk ditekan, dan rasanya seperti menekan plastik tanpa sensasi menekan tuts piano akustik. Rentang nada yang dimiliki juga lebih sedikit, hanya sepanjang 61 nada. Memotong nada atas dan nada bawah piano, dan menyisakan nada tengahnya saja.
            Tetapi kelebihan keyboard adalah kemampuannya menghasilkan suara bermacam-macam alat musik. Ia juga memiliki kemampuan untuk memainkan irama dengan variasi yang banyak, sehingga kita bisa bermain diiringi sebuah band lengkap dengan bantuan hanya satu unit keyboard saja.

            Keyboard model begini paling sering muncul di hajatan seperti pesta pernikahan. Orang awam sering menyebutnya musik electone. Dengan memainkan suatu style (iringan nada-nada berbagai alat musik dalam satu band yang disimpan dalam format MIDI) pada keyboard, pemain keyboard cukup memainkan melodinya saja dengan bunyi-bunyi tertentu, sambil menekan chord-chord yang bersesuaian. Jauh lebih murah dan praktis daripada harus mendatangkan satu band lengkap.
            Contoh yang populer adalah Yamaha seri PSR, atau Roland seri E.


BAB III
PENUTUP


      Sebenarnya 'alat musik tekan' tidak termasuk kategori mana pun. Namun cara menekan rupanya menjadi bagian dari sistem menghasilkan bunyi yang diinginkan. Alat musik tekan memiliki tiga jenis yaitu: menekan untuk memukul, menekan untuk meniup, dan menekan untuk mengaktifkan sistem elektronik. Jadi kalau boleh dikategorikan, 'alat musik tekan' antara lain piano akustik (chordofon pukul), organ akustik (aerofon), acordion (aerofon) dan alat-alat musik elektronik yang menggunakan papan kunci (keyboard).


DAFTAR PUSTAKA
http://software-comput.blogspot.com

Comments

Popular posts from this blog

MAKALAH Sejarah Singkat Berdirinya Bengkel

DRAMA SINGKAT 5 ORANG (Menghindari Gibah (Gosip))

ANALISA PELUANG USAHA PERANGKAT KERAS