Makalah Bab Metode Kimia
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Metode ilmiah boleh dikatakan suatu pengejaran terhadap
kebenaran yang diatur oleh pertimbangan-pertimbangan logis. Karena ideal dari
ilmu adalah untuk memperoleh interelasi yang sistematis dari fakta-fakta, maka
metode ilmiah berkehendak untuk mencari jawaban tentang fakta-fakta dengan
menggunakan pendekatan kesangsian sistematis. Karena itu, penelitian dan metode
ilmiah mempunyai hubungan yang dekat sekali, jika tidak dikatakan sama.
Dengan adanya metode ilmiah, pertanyaan-pertanyaan dalam mencari dalil umum akan mudah terjawab, seperti menjawab seberapa jauh, mengapa begitu, apakah benar, dan sebagainya.
Dengan adanya metode ilmiah, pertanyaan-pertanyaan dalam mencari dalil umum akan mudah terjawab, seperti menjawab seberapa jauh, mengapa begitu, apakah benar, dan sebagainya.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Pengertian Metode
Ilmiah?
2. Kriteria-kriteria apa
saja yang tercantum dalam metode ilmiah?
3. Langkah-langkah apa
saja yang diperlukan dalam membuat metode ilmiah?
BAB II
PEMBAHASAN
A. DEFINISI METODE ILMIAH
Metode merupakan prosedur atau cara seseorang dalam
melakukan suatu kegiatan untuk mempermudah memecahkan masalah secara teratur,
sistematis, dan terkontrol. Ilmiah adalah sesuatu keilmuan untuk mendapatkan
pengetahuan secara alami berdasarkan bukti fisis.
Jadi, bila kita menjabarkan lebih luas dari metode ilmiah
adalah suatu proses atau cara keilmuan dalam melakukan proses ilmiah (science
project) untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti
fisis.
Cara untuk memperoleh pengetahuan atau kebenaran pada metode ilmiah haruslah diatur oleh pertimbangan-pertimbangan yang logis (McCleary, 1998). Ilmu pengetahuan seringkali berhubungan dengan fakta, maka cara mendapatkannya, jawaban-jawaban dari semua pertanyaan yang ada pun harus secara sistematis berdasarkan fakta-fakta yang ada.
Cara untuk memperoleh pengetahuan atau kebenaran pada metode ilmiah haruslah diatur oleh pertimbangan-pertimbangan yang logis (McCleary, 1998). Ilmu pengetahuan seringkali berhubungan dengan fakta, maka cara mendapatkannya, jawaban-jawaban dari semua pertanyaan yang ada pun harus secara sistematis berdasarkan fakta-fakta yang ada.
Hubungan antara penelitian dan metode ilmiah adalah
sangat erat atau bahkan tak terpisahkan satu dengan lainnya. Intinya bahwa
metode ilmiah adalah cara menerapkan prinsip-prinsip logis terhadap penemuan,
pengesahan dan penjelasan kebenaran.
Dengan adanya metode ilmiah ini pertanyaan-pertanyaan
dasar dalam mencari kebenaran seperti apakah yang dimaksud, apakah benar
demikian, mengapa begini/begitu, seberapa jauh, bagaimana hal tersebut terjadi
dan sebagainya, akan lebih mudah terjawab.
B. SIKAP ILMIAH
1. Rasa Ingin Tahu
Rasa
ingin tahu merupakan awal atau sebagai dasar untuk melakukan
penelitian-penelitian demi mendapatkan sesuatu yang baru.
2.
Jujur
Dalam
melakukan penelitian, seorang sainstis harus bersikap jujur, artinya selalu
menerima kenyataan dari hasil penelitiannya dan tidak mengada-ada serta tidak
boleh mengubah data hasil penelitiannya.
3.
Tekun
Tekun
berarti tidak mudah putus asa.
4.
Teliti
Teliti
artinya bertindak hati-hati, tidak ceroboh.
5.
Objektif
Objektif
artinya sesuai dengan fakta yang ada. Artinya, hasil penelitian tidak boleh
dipengaruhi perasaan pribadi..
6.
Terbuka Menerima Pendapat Yang Benar
Artinya
bahwa kita tidak boleh mengklaim diri kita yang paling benar atau paling hebat.
C. KEGUNAAN METODE ILMIAH
Dengan adanya sikap dan metode ilmiah akan menghasilkan
penemuan-penemuan yang berkualitas tinggi dan dapat membantu meningkatkan
kesejahteraan manusia. Beberapa kegunaan metode ilmiah dalam kehidupan manusia
antara lain :
1.
Membantu memecahkan permasalahan dengan
penalaran dan pembuktian yang memuaskan.
2.
Menguji hasil penelitian orang lain
sehingga diperoleh kebenaran yang objektif.
3.
Memecahkan atau menemukan jawaban
rahasia alam yang sebelumnya masih teka teki.
D. KRITERIA METODE ILMIAH
Supaya suatu metode yang digunakan dalam penelitian
disebut metode ilmiah, maka metode tersebut harus mempunyai kriteria sebagai
berikut:
1.
Berdasarkan Fakta
Keterangan-keterangan
yang ingin diperoleh dalam penelitian, baik yang akan dikumpulkan dan yang
dianalisa haruslah berdasarkan fakta-fakta yang nyata. Janganlah penemuan atau
pembuktian didasar-kan pada daya khayal, kira-kira, legenda-legenda atau
kegiatan sejenis.
2
Bebas dari Prasangka
Metode
ilmiah harus mempunyai sifat bebas prasangka, bersih dan jauh dari pertimbangan
subjektif.
3.
Menggunakan Prinsip Analisa
Dalam
memahami serta memberi arti terhadap fenomena yang kompleks, harus digunakan
prinsip analisa. Semua masalah harus dicari sebab-musabab serta pemecahannya
dengan menggunakan analisa yang logis,
4.
Menggunakan Hipotesa
Dalam
metode ilmiah, peneliti harus dituntun dalam proses berpikir dengan menggunakan
analisa. Hipotesa harus ada untuk mengonggokkan persoalan serta memadu jalan
pikiran ke arah tujuan yang ingin dicapai sehingga hasil yang ingin diperoleh
akan mengenai sasaran dengan tepat.
5.
Menggunakan Ukuran Obyektif
Seorang
peneliti harus selalu bersikap objektif dalam mencari kebenaran. Semua data dan
fakta yang tersaji harus disajikan dan dianalisis secara objektif.
6.
Menggunakan Teknik Kuantifikasi
Dalam
memperlakukan data ukuran kuantitatif yang lazim harus digunakan, kecuali untuk
artibut-artibut yang tidak dapat dikuantifikasikan
E. LANGKAH – LANGKAH METODE ILMIAH
1.
Karakterisasi (Observasi dan Pengukuran)
Metode
ilmiah bergantung pada karakterisasi yang cermat atas subjek investigasi. Dalam
proses karakterisasi, ilmuwan mengidentifikasi sifat-sifat utama yang relevan
yang dimiliki oleh subjek yang diteliti. Selain itu, proses ini juga dapat
melibatkan proses penentuan (definisi) dan observasi; observasi yang dimaksud
seringkali memerlukan pengukuran dan/atau perhitungan yang cermat.
2.
Hipotesis
Hipotesis
merupakan suatu ide atau dugaan sementara tentang penyelesaian masalah yang
diajukan dalam proyek ilmiah. Hipotesis yang berguna akan memungkinkan prediksi
berdasarkan deduksi. Prediksi tersebut mungkin meramalkan hasil suatu
eksperimen dalam laboratorium atau observasi suatu fenomena di alam.
3.
Melakukan Eksperimen
Eksperimen
dirancang dan dilakukan untuk menguji hipotesis yang diajukan. Perhitungkan semua
variabel, yaitu semua yang berpengaruh pada eksperimen.
4.
Menyimpulkan hasil eksperimen
Proses
ilmiah merupakan suatu proses yang iteratif, yaitu berulang. Pada langkah yang
manapun, seorang ilmuwan mungkin saja mengulangi langkah yang lebih awal karena
pertimbangan tertentu.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Pengertian metode ilmiah adalah suatu proses
atau cara keilmuan dalam melakukan proses ilmiah (science project) untuk
memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis.
2.
Kritria yang termasuk ke dalam metode
ilmiah adalah :
1.
Berdasarkan fakta
2.
Bebas dari prasangka
3.
Menggunakan prinsip-prinsip analisa
4.
Menggunakan hipotesa
5.
Menggunakan ukuran objektif
6.
Menggunakan teknik kuantifikasi
3.
Langkah-langkah dalam membuat metode
ilmiah
1.
Hipotesis
2. Melakukan eksperimen
3.
Menyimpulkan eksperimen
Daftar Pustaka :
http://software-comput.blogspot.com
Semoga Bermanfaat Gan ..
^_^
Comments