MAKALAH DESKRIPSI DAN NARASI



BAB I
PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang
              Mengarang merupakan suatu kegiatan yang kompleks, karena melibatkan serangkaian aktivitas seseorang dalam mengungkapkan gagasan dan menyampaikannya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami cepat yang dimaksudkan oleh pengarang.
              Dalam makalah deskripsi dan narasi ini Anda akan memperoleh pengalaman-pengalaman belajar berikut :
1.         Pengetahuan tentang karangan deskripsi dan narasi
2.         Keterampilan mengidentifikasi karangan deskripsi dan narasi
3.         Keterampilan membuat karangan deskripsi dan narasi
              Sebenarnya seseorang memiliki pengetahuan tentang karangan deskripsi dan narasi, setidak-tidaknya pengalaman membaca. Dari bacaan yang beraneka, dapat diramalkan ada yang berjenis deskripsi dan ada pula yang berjenis narasi. Pengetahuan itu seyogianya dapat dimanfaatkan dalam memperlajari makalah ini.

B.   Tujuan
              Dalam makalah deskripsi dan narasi ini akan diperoleh pengalaman belajar yang tujuannya adalah :
1.         Pengetahuan tentang karangan deskripsi dan narasi
2.         Keterampilan membuat karangan deskripsi dan narasi

C.   Manfaat
              Dengan mempelajari makalah deskripsi dan narasi, pembaca akan dapat melakukan kegiatan berikut :
1.      Menguraikan karakteristik karangan deskripsi dengan merumuskan pengertian, menguraikan ciri-ciri, dan mengidentifikasi jenis karangan deskripsi.
2.      Menguraikan karakteristik karangan narasi dengan merumuskan pengertian, mengidentifikasi jenis karangan narasi, menguraikan ciri-ciri karangan narasi, menjelaskan prinsip-prinsip penulisan karangan narasi, menjelaskan cara pengembangan narasi, dan menjelaskan langkah-langkah menulis narasi.
3.      Membuat karangan deskripsi dan narasi yang benar dan hasil yang memadai, yakni karangan memenuhi karaketristik karangan deskripsi dan narasi.























BAB II
DESKRIPSI DAN NARASI


A.   Deskripsi
              Karangan deskripsi adalah karangan yang ditulis untuk mendeskripsikan, atau memberikan, menggambarkan atau melukiskan suatu objek sehingga pembaca memiliki penghayatan seolah-olah menyaksikan dan mengalaminya sendiri.
              Cara supaya dapat melukiskan sehidup-hidupnya adalah sebagai berikut :
1.         Melatih diri mengamati sesuatu
2.         Melukiskan bagian-bagian yang penting sedetail mungkin
              Dengan demikian, dalam menulis deskripsi yang baik dituntut tiga hal yaitu :
1.         Kesanggupan berbahasa kita yang memiliki kekayaan nuansa dan bentuk
2.         Kecermatan pengamatan dan keluasan pengetahuan kita tentang sifat, ciri, dan wujud objek yang dideskripsikan
3.         Kemampuan kita memiliki detail khusus yang dapat menunjang ketepatan dan keterhidupan deskripsi (Akhadiah, 1197)
              Ada tiga alternatif pendekatan dalam membuat karangan deskripsi yaitu sebagai berikut :
1.         Pendekatan ekspositori
                     Pendekatan ekspositori adalah pendekatan yang menggambarkan objek seobjektif mungkin atau objek itu  apa adanya.
2.         Pendekatan impresionistik
                     Pendekatan impresionitik adalah pendekatan yang menggambarkan objek menurut lisan dan penafsiran pengarang.
3.         Pendekatan sikap pengarang
                     Pendekatan sikap pengarang yaitu pendekatan yang menggambarkan objek dengan menunjukkan sikap penulis tentang objek apa itu dalam karangan.
              Berdasarkan kategori yang lazim ada dua objek yang diungkapkan dalam deskripsi, yakni orang dan tempat. Atas dasar itu, karangan deskripsi dipilih atas dua kategori, yakni karangan deskripsi orang dan karangan deskripsi tempat.
              Yang layak dideskripsikan dari sesorang antara lain :
       1.    Deskripsi keadaan fisik
                     Deskripsi fisik bertujuan memberi gambaran yang sejelas-jelasnya tentang keadaan tubuh seorang tokoh. Deskripsi ini banyak bersifat objektif.
       2.    Deskripsi keadaan sekitar
                     Deskripsi keadaan sekitar, yaitu penggambarana keadaaan yang mengelilingi sang tokoh, misalnya penggambaran tentang aktivitas-aktivitas yang dilakukan, pekerjaan atau jabatan, pakaian, tempat kediaman, dan kendataan, yang ikut menggambarkan watak seseorang.
       3.    Deskripsi watak atau tingkah laku perbuatan
                     Mendekripsikan watak seseorang ini memang paling sulit dilakukan. Kita harus mampu mengidentifikasikan unsur-unsur dan kepribadian seorang tokoh kemudian menampilkan dengan jelas unsur-unsur yang dapat memperlihatkan karakter yang digambarkan.
       4.    Deskripsi gagasan-gagasan tokoh
                     Hal ini memang tidak dapat diserap oleh pancaindra manusia. Namun, antara perasaan dan unsur fisik mempunyai hubungan yang erat. Pancaran wajah, pandangan mata, gerak bibir, dan gerak tubuh merupakan petunjuk tentang keadaan perasaan seseorang pada waktu itu.

B.   Narasi
                     Karangan narasi adalah karangan yang menyajikan serangkaian peristiwa, memuat urutan terjadinya (kronologi) dengan maksud memberi arti kepada sebuah kejadian agar pembaca dapat memetik hikmah dari cerita itu.



                     Tujuan menulis narasi secara fundamental ada dua yaitu :
       1.    hendak memberikan informasi atau wawasan dan memperluas pengetahuan pembaca
       2.    hendak memberikan pengalaman estetis kepada pembaca
              Prinsip-prinsip narasi antara lain :
       1.    alur
       2.    penokohan
       3.    latar
       4.    titik pandang
       5.    pemilihan detail peristiwa
                     Pengembangan karangan narasi dapat dilakukan denga langkah-langkah sebagai berikut :
       1.    Menentukan tema atau amanat apa yang akan disampaikan
       2.    Menetapkan sasaran pembaca
       3.    Merancang peristiwa-peristiwa utama yang akan ditampilkan dalam bentuk skema alur
       4.    Membagi peristiwa umum ke dalam bagian awal, perkembangan dan akhir cerita
       5.    Merinci peristiwa-peristiwa utama ke dalam detail-detail peristiwa sebagai pendukung cerita
       6.    Menyusun tokoh dan perwatakan, serta latar dan sudut pandang
                     Ciri-ciri yang dominan pada narasi informasional dan narasi artistik antara lain :
Ø  Narasi Informasional
              1.    Memperluas pengetahuan
              2.    Menyampaikan informasi faktual mengenai sesuatu kejadian
              3.    Didasarkan pada penalaran untuk mencapai kesepakatan rasional
              4.    Bahasanya lebih condong ke bahasa informatif dengan titik berat pada pemakaian kata-kata denotatif

Ø  Narasi Artistik
              1.     Menyampaikan suatu makna atau suatu amanat yang tersirat
              2.     Menimbulkan daya khayal
              3.     Penalaran hanya berfungsi sebagai alat untuk menyampaikan makna, sehingga kalau perlu penalaran dapat dilanggar
              4.     Bahasanya lebih condong ke bahasa figuratif dengan menitikberatkan penggunaan kata-kata konotatif

BAB III
PENUTUP


A.   Simpulan
                      Sebagai salah satu jenis karangan, deskripsi ditulis untuk mendeskripsikan atau memberikan, menggambarkan, atau melukiskan suatu objek sehingga pembaca memiliki penghayatan seolah-olah menyaksikan atau mengalaminya sendiri. Sedangkan karangan narasi adalah karangan yang menyajikan serangkaian peristiwa menurut urutan terjadinya (kronologis), dengan maksud memberi arti kepada sebuah kejadian atau serentetan kejadian, agar pembaca dapat memetik hikmah dari cerita itu.
                      Agar pembaca memiliki penghayatan atau pengalaman sendiri tentang objek yang dideskripsikan, maka penulis harus dapat menyajikan objek sejelas-jelasnya, setepat-tepatnya dan sehidup mungkin.
                      Tujuan menulis narasi secara fundamental ada dua, yaitu (1) hendak memberi informasi atau memberi wawasan dan memperluas pengetahuan pembaca, dan (2) memberikan pengalaman estetis kepada pembaca.

B.   Saran
                      Berdasarkan pembelajaran dalam modul 4, penulis menyampaikan saran kepada siswa, guru dan pembaca.
       1.    Saran bagi siswa
                      Dengan penjelasan dan contoh bagi guru tentang karangan deskripsi dan narasi, siswa diharapkan mau mencoba dan menulis karangan sejak dini.
       2.    Saran bagi guru
                      Dalam menulis karangan deskripsi dan narasi guru sebaiknya lebih kreatif dan inisiatif dibandingkan siswanya dan harus mampu mengajarkan materi ini dengan baik. Guru mengaktifkan siswa dengan mengadakan lomba menulis karangan.
       3.    Saran bagi pembaca
                      Tingkatkan kecerdasan Anda, kembangkan inisiatif dan kreatifitas, tumbuhkan keberanian Anda dalam bentuk karangan yang baik dan bermutu.
                      Alhamdulillah tugas makalah telah diselesaikan oleh penulis. Penulis berharap makalah deskripsi dan narasi ini bermanfaat bagi semua kalangan.
      








DAFTAR PUSTAKA


Akhadiah, Sabarti. (1997). Menulis I : Buku Materi Pokok EPNA 2203/2 SKSI MODUL 1-6. Jakarta : Dirjen Dikdasmen, Depdikbud.

Akhmadi, Muhsin, skk. (1980). Komposisi Bahasa Indonesia I : Pengertian Wacana dan Jenis Tipe-tipenya. Malang : Departemen Bahasa Indonesia, FKKS IKIP Malang.

Keraf, Gorys. (1981). Eksposisi dan Deskripsi. Ende – Flores : Nusa Indah.

______, (1987). Argumentasi dan Narasi. Jakarta : Gramedia.



SEMOGA BERMANFAAT AMIN...........

Comments

Popular posts from this blog

MAKALAH Sejarah Singkat Berdirinya Bengkel

DRAMA SINGKAT 5 ORANG (Menghindari Gibah (Gosip))

ANALISA PELUANG USAHA PERANGKAT KERAS