MAKALAH PEMBUATAN KERUPUK UDANG
BAB I
PENDAHULUAN
Kerupuk udang termasuk salah satu
makanan popular di tanah air, kerupuk memiliki beberapa macam jenisnya
diantaranya kerupuk udang dan kerupuk ikan dengan berbagai cita rasa.
Kerupuk memang banyak digemari orang,
selain sebagai makanan ringan, lauk pauk makanan juga karena rasanya yang
gurih, enak dan lezat. Pada umumnya bahan utama dari pembuatan kerupuk udang
ini terbuat dari tepung tapioka. Kemudian kita hanya menambahkan bumbu penyedap
saja. Selain harganya terjangkau serta mudah mendapatkannya.
Kerupuk juga ada berbagai macam
kemasan, ada yang masih mentah, yang sudah matang dengan tingkat harga
bervariasi.
|
BAB II
PEMBUATAN KERUPUK UDANG
Bahan dalam pembuatan kerupuk udang memanglah
sangat sederhana. Kita dapat memperolehnya di toko, pasar, warung dan lain
sebagainya.
a. Bahan-bahan
1. Tepung
tapioka
2. Udang
3. Garam
dapur secukupnya
b. Cara Membuat
Udang dikupas,
ditumbuk dan setelah dibubuhi garam bercampur air, ditambahkan dengan tepung
tapioka. Untuk kualitas no.2 dan no.3 dipakai air lebih banyak, karena tepung
harus pula ditambah menurut timbangan.
Adonan yang diperoleh itu, digulung-gulung berbentuk
bulat panjang dan dipepetkan pada ujungnya diatas meja, sehingga diperoleh
suatu bentuk yang lonjong atau dodol.
Dodolan itu lalu dikukus, yang dapat membuat daging
dalam adonan tersebut menjadi merah dan kerupuk yang diperoleh menjadi baik
seperti yang dikehendaki. Sesudah dodolan dikukus, lalu dipotong-potong dengan
pisau yang tajam, setebal 2 mm, kemudian dijemur pada terik matahari sampai
kering.
Waktu untuk menjemurnya sekitar 5 hingga 6 jam.
Setelah benar-benar kering, kerupuk telah siap untuk goreng atau dikemas.
|
BAB III
FAKTOR-FAKTOR
PRODUKSI
Dalam pembuatan kerupuk udang ada
beberapa faktor yang dapat mempengaruhinya, antara lain :
1. Faktor
Cuaca
Pembuatan kerupuk
udang sangat dipengaruhi oleh faktor cuaca, karena dalam proses penjemuran
kerupuk membutuhkan panas matahari yang cukup dan teratur. Jika dalam proses
penjemuran (pengeringan) kerupuk tidak kering atau masih basah maka hal
tersebut akan menghambat kegiatan produksi, karena kita tidak bisa berproduksi
yang akhirnya akan membuat kita kehilangan keuntungan dan mengecewakan
pelanggan.
2. Faktor modal dan tenaga kerja
Di dalam mengerjakan
pembuatan kerupuk udang memang kita tidak membutuhkan tenaga kerja yang terlalu
banyak, tetapi terkadang kita membutuhkan tenaga kerja, karena jika ada
karyawan yang cuti kerja kita sudan
mempunyai penggantinya, dalam hal ini akan membutuhkan modal lagi. Dari hasil
penjualan kerupuk udang ada yang dijual perbungkus seharga Rp. 500,- ada juga yang Rp.
1.000,- namun ada juga yang dijual persatuan / eceran. Sekarang ini sudah
banyak sekali penjual kerupuk dengan berbagai kualitas dan merknya masing-masing.
Untuk itu dalam memproduksi kerupuk udang kita harus
mengolahnya dengan baik, dengan tidak menghilangkan cita rasa yang enak, memperhatikan
mutu serta tidak mengubah hasil / bentuk dari kerupuk yang sudah kita hasilkan.
|
Dalam menghadapi krisis moneter yang berkepanjangan ini kita
harus mempunyai modal yang cukup besar sebab harga kebutuhan bahan pembuatan
kerupuk sangat mahal, oleh karena itu faktor produksi modal sangatlah
dibutuhkan sekali dalam pengembangan usaha industri kerupuk ini.
|
BAB V
PENUTUP
Demikian karya tulis yang dapat kami
sajikan, apabila dalam penulisannya ada yang kurang sempurna kami mohon maaf.
Kami mengharapkan saran dan kritik dari pembaca yang akan kami jadikan sebagai
penyempurna karya tulis ini. Atas saran dan kritikan yang telah pembaca
berikan, kami ucapkan terima kasih. Semoga pembaca dapat memahami dari apa yang
telah kami sajikan dan dapat mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari.
|
DAFTAR PUSTAKA
|
Comments