MAKALAH TEORI TENTANG SEL
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Biologi sel adalah cabang ilmu biologi yang memperlajari tentang sel.
Sedangkan sel sendiri adalah kesatuan struktural dan fungsional makhluk hidup.
Dengan adanya kesatuan struktural dan fungsional sel ini beberapa ahli biologi
banyak memberikan teori-teori yang berhubungan dengan sel, yang didalamnya
memberikan pengamatan dan penelitian.
Diantara
penelitian para ahli ini mereka mengajukan konsep bahwa makhluk hidup itu
terdiri atas sel. Konsep yang diajukan tersebut menunjukkan bahwa sel merupakan
satuan struktural makhluk hidup.
B. Tujuan
Dengan adanya dibuatkan makalah, ini bertujuan untuk mengetahui tentang
teori biologi sel (struktur dan fungsi sel) dan juga mengetahui macam-macam sel
berdasar keadaan inti dan juga mengetahui macam-macam sel berdasarkan keadaan
kromosom dan fungsinya.
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Teori-teori
tentang Sel
- Robert
Hooke (Inggris, 1665) meneliti sayatan gabus di bawah mikroskop. Hasil
pengamatannya ditemukan rongga-rongga yang disebut sel (cellula)
- Hanstein (1880) menyatakan bahwa sel tidak hanya berarti cytos (tempat
yang berongga), tetapi juga berarti cella (kantong yang berisi)
- Felix Durjadin (Prancis, 1835)
meneliti beberapa jenis sel
hidup dan menemukan isi dalam, rongga sel tersebut yang penyusunnya disebut “Sarcode”
- Johanes
Purkinje (1787-1869) mengadakan perubahan nama Sarcode menjadi Protoplasma
- Matthias
Schleiden (ahli botani)
dan Theodore Schwann (ahli zoologi) tahun 1838 menemukan adanya
kesamaan yang terdapat pada struktur jaringan tumbuhan dan hewan. Mereka
mengajukan konsep bahwa makhluk hidup
terdiri atas sel . konsep yang diajukan tersebut menunjukkan bahwa sel merupakan satuan structural makhluk hidup.
- Robert Brown (Scotlandia, 1831)
menemukan benda kecil yang melayang-layang pada protoplasma yaitu inti
(nucleus)
- Max
Shultze (1825-1874) ahli anatomi
menyatakan sel merupakan kesatuan
fungsional makhluk hidup
- Rudolf
Virchow (1858) menyatakan bahwa setiap
cel berasal dari cel sebelumnya (omnis celulla ex celulla)
B. Macam Sel Berdasarkan Keadaan Inti
a. sel prokarion, sel yang intinya tidak
memiliki membran, materi inti tersebar dalam sitoplasma (sel yang memiliki satu
system membran. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah bakteri dan alga biru
b. sel
eukarion, sel yang intinya memiliki membran. Materi inti dibatasi oleh
satu system membran terpisah dari sitoplasma. Yang termasuk kelompok ini adalah
semua makhluk hidup kecuali bakteri dan
alga biru.
Struktur sel prokariotik lebih sederhana
dibandingkan struktur sel eukariotik.
Akan tetapi, sel prokariotik
mempunyai ribosom (tempat
protein dibentuk) yang sangat banyak. Sel
prokariotik dan sel eukariotik
memiliki beberapa perbedaan sebagai berikut :
Sel Prokariotik
- Tidak memiliki inti sel yang jelas karena
tidak memiliki membran inti sel yang dinamakan nucleoid
- Organel-organelnya
tidak dibatasi membrane
- Membran sel tersusun
atas senyawa peptidoglikan
- Diameter sel antara
1-10mm
- Mengandung 4 subunit
RNA polymerase
- Susunan kromosomnya
sirkuler
Sel Eukariotik
- Memiliki inti sel yang dibatasi oleh membran
inti dan dinamakan nucleus
- Organel-organelnya
dibatasi membrane
- Membran selnya
tersusun atas fosfolipid
- Diameter selnya
antara 10-100mm
- Mengandungbanyak
subunit RNA polymerase
- Susunan kromosomnya
linier
C. Macam Sel Berdasarkan Keadaan Kromosom dan
Fungsinya
a. Sel
Somatis, sel yang menyusun tubuh dan bersifat diploid
b. Sel Germinal. sel kelamin yang
berfungsi untuk reproduksi dan bersifat haploid
Bagian-bagian Sel
- Bagian
hidup(komponen protoplasma), terdiri atas inti dan sitoplasma termasuk
cairan dan struktur sel seperti : mitokondria, badan golgi, dll
- Bagian mati (inklusio), terdiri atas
dinding sel dan isi vakuola
a Dinding sel
Dinding
sel hanya terdapat pada sel tumbuhan. Dinding sel terdiri daripada selulosa
yang kuat yang dapat memberikan sokongan, perlindungan, dan untuk mengekalkan
bentuk sel. Terdapat liang pada dinding sel untuk membenarkan pertukaran bahan
di luar dengan bahan di dalam sel.
Dinding sel juga berfungsi untuk menyokong tumbuhan yang tidak berkayu.
Dinding sel juga berfungsi untuk menyokong tumbuhan yang tidak berkayu.
Dinding sel terdiri dari Selulosa (sebagian besar),
hemiselulosa, pektin, lignin, kitin, garam karbonat dan silikat dari Ca dan Mg.
b. Membran Plasma
Membran
sel merupakan lapisan yang melindungi inti sel dan sitoplasma. Membran sel
membungkus organel-organel dalam sel. Membran sel juga merupakan alat
transportasi bagi sel yaitu tempat masuk dan keluarnya zat-zat yang dibutuhkan
dan tidak dibutuhkan oleh sel. Struktur membran ialah dua lapis lipid (lipid
bilayer) dan memiliki permeabilitas tertentu sehingga tidak semua molekul dapat
melalui membran sel.
Salah satu fungsi
dari membran sel adalah sebagai lalu lintas molekul dan ion secara dua arah.
Molekul yang dapat melewati membran sel antara lain ialah molekul hidrofobik
(CO2, O2), dan molekul polar yang sangat kecil (air, etanol). Sementara itu,
molekul lainnya seperti molekul polar dengan ukuran besar (glukosa), ion, dan
substansi hidrofilik membutuhkan mekanisme khusus agar dapat masuk ke dalam
sel.
Transpor pasif
Transpor
pasif merupakan suatu perpindahan molekul menuruni gradien konsentrasinya.
Transpor pasif ini bersifat spontan. Difusi, osmosis, dan difusi terfasilitasi
merupakan contoh dari transpor pasif. Difusi terjadi akibat gerak termal yang
meningkatkan entropi atau ketidakteraturan sehingga menyebabkan campuran yang
lebih acak. Difusi akan berlanjut selama respirasi seluler yang mengkonsumsi O2
masuk. Osmosis merupakan difusi pelarut melintasi membran selektif yang arah
perpindahannya ditentukan oleh beda konsentrasi zat terlarut total (dari
hipotonis ke hipertonis). Difusi terfasilitasi juga masih dianggap ke dalam
transpor pasif karena zat terlarut berpindah menurut gradien konsentrasinya.
Transpor aktif
Transpor
aktif merupakan kebalikan dari transpor pasif dan bersifat tidak spontan. Arah
perpindahan dari transpor ini melawan gradien konsentrasi. Transpor aktif
membutuhkan bantuan dari beberapa protein. Contoh protein yang terlibat dalam
transpor aktif ialah channel protein dan carrier protein, serta ionophore.
c. Mitokondria
Mitokondria
adalah tempat di mana fungsi respirasi pada makhluk hidup berlangsung. Respirasi
merupakan proses perombakan atau katabolisme untuk menghasilkan energi atau
tenaga bagi berlangsungnya proses hidup. Dengan demikian, mitokondria adalah
"pembangkit tenaga" bagi sel.
Mitokondria banyak terdapat pada sel yang memilki
aktivitas metabolisme tinggi dan memerlukan banyak ATP dalam jumlah banyak,
misalnya sel otot jantung. Jumlah dan bentuk mitokondria bisa berbeda-beda
untuk setiap sel. Mitokondria berbentuk elips dengan diameter 0,5 µm dan
panjang 0,5 – 1,0 µm. Struktur mitokondria terdiri dari empat bagian utama,
yaitu membran luar, membran dalam, ruang antar membran, dan matriks yang
terletak di bagian dalam membran [Cooper, 2000].
Ruang antar membran yang terletak diantara membran luar
dan membran dalam merupakan tempat berlangsungnya reaksi-reaksi yang penting
bagi sel, seperti siklus Krebs, reaksi oksidasi asam amino, dan reaksi
β-oksidasi asam lemak. Di dalam matriks mitokondria juga terdapat materi
genetik, yang dikenal dengan DNA mitkondria (mtDNA), ribosom, ATP, ADP, fosfat
inorganik serta ion-ion seperti magnesium, kalsium dan kalium
d. Lisosom
Lisosom
adalah organel sel berupa kantong terikat membran yang berisi enzim hidrolitik
yang berguna untuk mengontrol pencernaan intraseluler pada berbagai keadaan.
Lisosom ditemukan pada tahun 1950 oleh Christian de Duve dan ditemukan pada
semua sel eukariotik. Di dalamnya, organel ini memiliki 40 jenis enzim
hidrolitik asam seperti protease, nuklease, glikosidase, lipase, fosfolipase,
fosfatase, ataupun sulfatase. Semua enzim tersebut aktif pada pH 5. Fungsi
utama lisosom adalah endositosis, fagositosis, dan autofagi.
e. Badan Golgi
Badan
Golgi (disebut juga aparatus Golgi, kompleks Golgi atau diktiosom) adalah
organel yang dikaitkan dengan fungsi ekskresi sel, dan struktur ini dapat dilihat
dengan menggunakan mikroskop cahaya biasa. Organel ini terdapat hampir di semua
sel eukariotik dan banyak dijumpai pada organ tubuh yang melaksanakan fungsi
ekskresi, misalnya ginjal. Setiap sel hewan memiliki 10 hingga 20 badan Golgi,
sedangkan sel tumbuhan memiliki hingga ratusan badan Golgi. Badan Golgi pada
tumbuhan biasanya disebut diktiosom.
Badan Golgi ditemukan oleh seorang ahli histologi dan
patologi berkebangsaan Italia yang bernama Camillo Golgi.
Beberapa fungsi
badan golgi antara lain :
1. Membentuk kantung
(vesikula) untuk sekresi. Terjadi terutama pada sel-sel kelenjar kantung kecil
tersebut, berisi enzim dan bahan-bahan lain.
2. Membentuk membran
plasma. Kantung atau membran golgi sama seperti membran plasma. Kantung yang
dilepaskan dapat menjadi bagian dari membran plasma.
3. Membentuk dinding sel
tumbuhan
4. Fungsi lain ialah
dapat membentuk akrosom pada spermatozoa yang berisi enzim untuk memecah
dinding sel telur dan pembentukan lisosom.
5. Tempat untuk
memodifikasi protein
6. Untuk menyortir dan
memaket molekul-molekul untuk sekresi sel
7. Untuk membentuk
lisosom
f. Retikulum Endoplasma
RETIKULUM ENDOPLASMA (RE) adalah organel
yang dapat ditemukan di seluruh sel hewan eukariotik.
Retikulum endoplasma memiliki struktur yang menyerupai
kantung berlapis-lapis. Kantung ini disebut cisternae. Fungsi retikulum
endoplasma bervariasi, tergantung pada jenisnya. Retikulum Endoplasma (RE)
merupakan labirin membran yang demikian banyak sehingga retikulum endoplasma
melipiti separuh lebih dari total membran dalam sel-sel eukariotik. (kata
endoplasmik berarti “di dalam sitoplasma” dan retikulum diturunkan dari bahasa
latin yang berarti “jaringan”).
Ada tiga jenis retikulum endoplasma:
1. RE kasar Di permukaan
RE kasar, terdapat bintik-bintik yang merupakan ribosom. Ribosom ini berperan
dalam sintesis protein. Maka, fungsi utama RE kasar adalah sebagai tempat
sintesis protein.
2. RE halus Berbeda dari
RE kasar, RE halus tidak memiliki bintik-bintik ribosom di permukaannya. RE
halus berfungsi dalam beberapa proses metabolisme yaitu sintesis lipid,
metabolisme karbohidrat dan konsentrasi kalsium, detoksifikasi obat-obatan, dan
tempat melekatnya reseptor pada protein membran sel. RE sarkoplasmik
3. RE sarkoplasmik
adalah jenis khusus dari RE halus. RE sarkoplasmik ini ditemukan pada otot
licin dan otot lurik. Yang membedakan RE sarkoplasmik dari RE halus adalah
kandungan proteinnya. RE halus mensintesis molekul, sementara RE sarkoplasmik
menyimpan dan memompa ion kalsium. RE sarkoplasmik berperan dalam pemicuan
kontraksi otot.
g. Nukleus
Inti
sel atau nukleus sel adalah organel yang ditemukan pada sel eukariotik. Organel
ini mengandung sebagian besar materi genetik sel dengan bentuk molekul DNA
linear panjang yang membentuk kromosom bersama dengan beragam jenis protein
seperti histon. Gen di dalam kromosom-kromosom inilah yang membentuk genom inti
sel. Fungsi utama nukleus adalah untuk menjaga integritas gen-gen tersebut dan
mengontrol aktivitas sel dengan mengelola ekspresi gen. Selain itu, nukleus
juga berfungsi untuk mengorganisasikan gen saat terjadi pembelahan sel,
memproduksi mRNA untuk mengkodekan protein, sebagai tempat sintesis ribosom,
tempat terjadinya replikasi dan transkripsi dari DNA, serta mengatur kapan dan
di mana ekspresi gen harus dimulai, dijalankan, dan diakhiri
h. Plastida
Plastida
adalah organel sel yang menghasilkan warna pada sel tumbuhan. ada tiga macam
plastida, yaitu :
- leukoplast : plastida yang berbentuk
amilum(tepung)
- kloroplast : plastida yang umumnya
berwarna hijau. terdiri dari : klorofil a dan b (untuk fotosintesis), xantofil,
dan karoten
- kromoplast : plastida yang banyak
mengandung karoten
i. Sentriol (sentrosom)
Sentorom
merupakan wilayah yang terdiri dari dua sentriol (sepasang sentriol) yang
terjadi ketika pembelahan sel, dimana nantinya tiap sentriol ini akan bergerak
ke bagian kutub-kutub sel yang sedang membelah. Pada siklus sel di tahapan
interfase, terdapat fase S yang terdiri dari tahap duplikasi kromoseom,
kondensasi kromoson, dan duplikasi sentrosom.
Terdapat sejumlah fase tersendiri dalam duplikasi
sentrosom, dimulai dengan G1 dimana sepasang sentriol akan terpisah sejauh
beberapa mikrometer. Kemudian dilanjutkan dengan S, yaitu sentirol anak akan
mulai terbentuk sehingga nanti akan menjadi dua pasang sentriol. Fase G2
merupakan tahapan ketika sentriol anak yang baru terbentuk tadi telah
memanjang. Terakhir ialah fase M dimana sentriol bergerak ke kutub-kutub
pembelahan dan berlekatan dengan mikrotubula yang tersusun atas benang-benang
spindel.
j. Vakuola
Vakuola
merupakan ruang dalam sel yang berisi cairan (cell sap dalam bahasa Inggris).
Cairan ini adalah air dan berbagai zat yang terlarut di dalamnya. Vakuola
ditemukan pada semua sel tumbuhan namun tidak dijumpai pada sel hewan dan
bakteri, kecuali pada hewan uniseluler tingkat rendah.
Fungsi vakuola adalah :
1. memelihara tekanan osmotik sel
2. penyimpanan hasil sintesa berupa glikogen, fenol, dll
3. mengadakan sirkulasi zat dalam sel
D. Perbedaan
Sel Hewan dan Tumbuhan
1. Sel Hewan :
* tidak memiliki
dinding sel
* tidak memiliki
butir plastida
* bentuk tidak
tetap karena hanya memiliki membran sel yang keadaannya tidak kaku
* jumlah
mitokondria relatif banyak
* vakuolanya
banyak dengan ukuran yang relatif kecil
* sentrosom dan
sentriol tampak jelas
2. Sel Tumbuhan
*
memiliki dinding sel
* memiliki butir
plastida
* bentuk tetap
karena memiliki dinding sel yang terbuat dari cellulose
* jumlah
mitokondria relatif sedikit karena fungsinya dibantu oleh butir plastida
* vakuola sedikit
tapi ukurannya besar
* sentrosom dan
sentriolnya tidak jelas
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Teori-teori yang
mengemukakan tentang sel, akan memberikan pengetahuan tentang ilmu biologi sel
yang mempelajari tentang sel-sel yang mempunyai kesatuan struktural dan
fungsional sel.
Dalam membedakan macam-macam sel yang berdasarkan keadaan
inti dan berdasarkan keadaan kromosom dan fungsinya itu akan memberikan
pengetahuan atau ilmu-ilmu yang dapat membedakan berbagai macam bagian-bagian
sel sehingga kita bisa mempelajarinya.
DAFTAR PUSTAKA
Kamus pengetahuan, blogspot.com/200904/biologi-sel-struktur-dan-fungsi-sel.html
Moga bermanfaat.....amin
Comments