Cirebon Raih Sejumlah Prestasi



Atlet Wushu Kota Cirebon Raih Prestasi

KEJAKSAN, (KC).- Dua atlet wushu Kota Cirebon,  M. Sulaeman dan Anggi berhasil meraih medali pada Kejuaraan Bandung Festival Wushu se-Indonesia yang digelar di Gelanggang Olahraga (GOR)  Husen Sastra Negara Kabupaten Bandung, belum lama ini.
M. Sulaeman yang turun di nomor 60 kg yunior putra, berhasil memboyong satu medali emas setelah menundukkan atlet wushu asal Kabupaten Bekasi. Sedangkan Anggi yang turun di kelas 56 kg yunior putra, hanya mampu meraih satu medali perunggu.
Ketua Umum Wushu Indonesia (WI) Kota  Cirebon, Hendi Nurhudaya ketika dijumpai di kantornya mengatakan, kedua atletnya berhasil meraih prestasi di ajang tersebut merupakan atlet-atlet yang dipersiapkan untuk menghadapi Porda 2014 mendatang.
Keberhasilan di ajang tersebut, menurut Hendi akan lebih meningkatkan motivasi para pewushunya dalam berjuang merebut prestasi terbaik pada Porda mendatang. Ia mengaku, ajang Bandung Festival Wushu yang diikutinya itu hanya dijadikan sebagai ajang uji coba kemampuan yang sudah dimiliki para atletnya.
"Menjalani laga di ajang Porda itu, jauh lebih berat dibanding kejuaraan ini. Karena itu, kesiapan anak-anak kami harus lebih maksimal. Kami berharap, target merebut tiga medali emas di Porda 2014 nanti benar-benar terwujud," kata Hendi.
Untuk menghadapi Porda XII/2014 yang akan datang, Hendi akan memberangkatkan 10 atlet shansou andalannya masing-masing enam atlet putra dan 4 putri. Menurut dia, peluang kesepuluh atletnya untuk bisa mewujudkan target yang dicanangkannya cukup besar. Sebab, semua atletnya benar-benar atlet unggulan dengan kualitas kemampuan yang dimilikinya bisa diandalkan.
"Di Porda nanti, kami akan menurunkan tim dengan kekuatan penuh. Kami menginginkan, target yang kami canangkan  bisa tercapai yaitu memboyong tiga medali emas. Sementara untuk persiapannya, sudah kami lakukan," ungkap Hendi.
Sementara itu pelatih Wushu, Maman mengaku siap membawa atletnya menuju pencapaian prestasi tertinggi di Porda nanti. Pihaknya optimistis, kalau target yabng dicanangkan di ajang Porda mendatang bakal terpenuhi.
"Program pembinaan, sudah kami jalankan sejak beberapa bulan ke belakang. Intinya, kami siap untuk menghadapi Porda 2014 mendatang dan siap mewujudkan target yang dicanangkan," pungkasnya.(C-20)


Atlet Voli Kabupaten Cirebon Ikut Seleksi PON


UMBER, (CNC).- Beberapa pemain bola voli Kabupaten Cirebon tengah mengikuti seleksi menjadi tim voli Jabar dalam PON XVIII di Riau, September 2012 mendatang.
Hal tersebut dikemukakan sekretaris Persatuan Bola Volly Seluruh Indonesia (PBVSI) Kabupaten Cirebon, Achmad Jazuli, saat ditemui CNC, di Kantor KONI Kabupaten Cirebon, Senin (2/4).
“PBVSI Kabupaten Cirebon merupakan kutub per-volly-an di tingkat Jawa Barat, khususnya tim putera. Bahkan, dari tingkat regional sampai nasional,” ujar Jazuli. “Melihat potensi yang demikian besar, Kabupaten Cirebon dapat bersaing dengan daerah lainnya,” imbuh Jazuli.
Jazuli menambahkan, bahwa atlet PBVSI Cabang Cirebon memiliki kualitas layak diunggulkan. Bahkan, dalam waktu dekat, akan diselenggarakan Wakil Bupati (Wabup) Cup untuk menjaring atlet berbakat lainnya.
“Semoga dengan adanya Wabup Cup nanti ada beberapa calon atlet Bola Volly berprestasi. Sehingga, atlet-atlet tersebut dapat ikut serta membela Kabupaten Cirebon,” ungkap Jazuli.
“Ke depan, Kami akan melakukan penjaringan atlet Bola Volly puteri. Sebab, selama ini atlet Bola Volly puteri masih minim. Wabup Cup yang rencananya akan digelar juga salah satu tujuannya untuk menjaring atlet Bola Volly puteri,” tambah Jazuli.
Namun, pihaknya mengatakan, perhatian Pemkab Cirebon terhadap anggaran untuk Cabor PBVSI masih minim. Sehingga, pembinaan atlet hanya dapat dilakukan seadanya.
Pihaknya berharap Pemkab Cirebon memberikan perhatian layak untuk Cabor PBVSI, khususnya untuk pembinaan atlet.
Sementara itu, pelatih PBVSI Cabang Cirebon, Kuswanto, yang juga mantan atlet nasional, saat dikonfirmasi melalui telepon seluler mengenai hal tersebut pihaknya membenarkan adanya beberapa atlet Kabupaten Cirebon yang direncanakan akan ikut PON XVIII mendatang.
“Kami memiliki beberapa atlet PBVSI Cirebon yang punya potensi membela Provinsi Jawa Barat pada PON XVIII. Namun, masih ada seleksi lagi untuk beberapa atlet tersebut. Sebab, atlet harus benar-benar siap,” ungkap Kuswanto kepada CNC.
“Atlet yang sementara ini masuk dalam daftar seleksi Cabor PBVSI untuk ikut PON diantaranya, M. Fauzan, Bangbang Suharto, Hilmi Fariz, Eko Permana, Alvian dan Very Aka. Namun, tidak menutup kemungkinan akan ada seleksi lagi,” tambahnya. (Satibi/Job)


PGSI Kab.Cirebon Siapkan 10 Atlet ke Kejuaraan Gulat Jabar Terbuka

KBRN, Cirebon : Meski saat ini tengah diterpa masalah internal terkait kursi Ketua Umumnya yang masih kosong pasca ditinggal almarhum Drs.Sukanda, namun hal tersebut tak menyurutkan optimisme Tim Gulat Kabupaten Cirebon dalam menghadapi Kejuaraan Gulat Jawa Barat terbuka tahun 2012 yang akan berlangsung tanggal 21 dan 22 Januari mendatang di Bandung.

Pelatih Gulat Kabupaten Cirebon Hendri Sapta Kusumah yang ditemui RRI seusai latihan di GOR Ranggajati Sumber mengatakan, permasalahan internal yang terjadi untuk sementara waktu disingkirkan dan fokus saat ini adalah persiapan menghadapi Kejuaraan Gulat Jawa Barat terbuka tahun 2012.

Menyinggung target sendiri, Hendri Sapta menegaskan, tidak ada target khusus pada Kejuaraan Gulat Jawa Barat terbuka tahun ini, mengingat dari 10 pegulat yang akan diterjunkan mayoritas merupakan atlet junior yang merupakan proyeksi di PORDA tahun 2014 mendatang.

"Ini akan dijadikan ajang menimba pengalaman dan jam terbang bagi para atlet junior, jadi tidak ada target khusus tapi saya berharap para atlet tetap tampil maksimal," ujar Hendri Sapta kepada RRI Sabtu (14/1).
Hendri Sapta menambahkan, dengan terus diterjunkan di Kejuaraan-Kejuaraan seperti ini, diharapkan mental dan pengalaman bertanding para atlet junior ini bisa terus meningkat, sehingga nantinya mereka sudah siap dalam menghadapi PORDA Jawa Barat tahun 2014 mendatang.

Hal ini tegas Hendri Sapta, dilakukan agar tradisi cabang olahraga Gulat yang selalu menyumbangkan medali emas bagi Kontingen Kabupaten Cirebon pada 2 kali pelaksanaan PORDA sebelumnya bisa terjaga dan mampu kembali menyumbangkan emas pada PORDA tahun 2014 nanti.

"Yang jelas tradisi emas di PORDA ini ingin kami jaga," pungkasnya. (Alex S/WDA)



6 Pemanah Berpeluang ke Pelatda PON Remaja


PEMBINAAN. Pembinaan atlet panahan Kota Cirebon salah satunya adalah pada penyelenggaraan Pekan Olahraga (Por) Kota beberapa waktu lalu.
CIREBON -  Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Kota Cirebon mengirimkan enam atlet untuk mengikuti seleksi daerah (Selekda) proyeksi PON Remaja 2013. Selekda tersebut digelar pada 17-18 Desember di Lapangan Padjadjaran Bandung.
Ada tiga ronde yang diikuti yakni ronde nasional, ronde fita recurve dan ronde fita compound. Winda Yuli Astuti, adalah satu-satunya atlet panah Kota Cirebon yang ikut di ronde nasional. Kemudian di ronde fita recurve ada Galang Setiawan Putra, Noviar Dwi Anggara, Vania Avissa Salsabila, dan Sri Wijayanti. Sedangkan, untuk ronde fita compound ada Rifat Rifaldy Lumatauw.
Selekda ini diadakan sebagai program jangka panjang tim Jawa Barat untuk PON Remaja yang tempatnya belum ditentukan. Hingga kini, hasil dari selekda yang diikuti atlet kelahiran ‘97 belum diputuskan.
“Batasan usia atlet ketentuannya ada di panitia PON Remaja. Jadi, hasil dari selekda hanya ditentukan rankingnya saja,” ujar Sekretaris Umum Perpani Kota Cirebon, Drs M Taufiq Nurrohim kemarin.
Saat ini, hasil ranking yang diraih Kota Cirebon dalam selekda tersebut yakni Winda Yuli Astuti diurutan ke-11 pada ronde nasional. Lalu, di ronde fita recurve, Vania Avissa Salsabila menduduki ranking pertama, Galang Setiawan Putra ada di posisi kedua, Sri Wijayanti ketiga, dan Noviar Dwi Anggara keempat. Sementara, di ronde fita compound Rifat Rifaldy Lumatauw diurutan kedua.
Pelatih Perpani Kota Cirebon Drs Tedy Suhaedy berharap, atlet panahan Kota Cirebon bisa lolos semuanya. Sebab, dilihat dari ranking yang sudah didapatkan, Tedy optimis bisa meraih tiket menuju Pelatihan Daerah (Pelatda) PON Remaja.
“Karena belum ada keputusan lolos atau tidaknya, kami masih berharap semoga hasil yang diterima nanti adalah yang terbaik. Saya yakin Kota Cirebon bisa lolos dan bersaing di PON Remaja mendatang,” ulasnya. (mik)


145 Atlet Taekwondo Kabupaten Cirebon Ikuti UKT Periode Ke-3

KBRN, Cirebon: Cabang Olahraga Taekwondo Kabupaten Cirebon memiliki potensi yang cukup besar untuk bisa berkembang dan berprestasi jika program dan pola latihan yang dijalankan bisa dilakukan secara baik dan benar.

Hal tersebut dikatakan Ketua Bidang Pendidikan dan Latihan Pengprov Taekwondo Indonesia (TI) Jawa Barat Samsul Bachri yang menjadi Dewan Penguji pada Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) periode ke 3 tahun 2012 yang digelar Pengcab TI Kabupaten Cirebon,  Minggu (4/11), di GOR Ranggajati Sumber.

Menurut Samsul Bachri, dari segi kuantitas, Kabupaten Cirebon sebenarnya memiliki potensi yang cukup luar biasa terbukti dengan peserta Ujian Kenaikan Tingkat yang dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan, hanya saja hal ini belum diimbangi dari segi kualitas, karena secara teknik masih banyak yang perlu dibenahi.

"Ini tentunya menjadi PR bagi para Pelatih Taekwondo di Kabupaten Cirebon untuk terus membenahi tekhnik atlet Taekwondonya agar ke depan bisa lebih baik lagi", ujar Samsul Bachri kepada RRI.

Sementara itu Sekretaris Umum Pengcab TI Kabupaten Cirebon Doni Cahyano mengaku cukup bangga dengan meningkatnya peserta UKT Periode ke 3 ini dibanding dengan pelaksanaan UKT periode sebelumnya.

"Tentunya saya cukup bangga dengan antusiasme seperti ini, tapi ini juga sebetulnya bisa lebih banyak lagi, hanya saja ada beberapa kendala sehingga tidak bisa ikut UKT kali ini," ungkap Doni Cahyano.

UKT Periode ke 3 yang digelar Pengcab TI Kabupaten Cirebon diikuti sebanyak 145 peserta dari 10 unit tempat Latihan yang ada di Kabupaten Cirebon, dimana semua peserta yang mengikuti UKT dinyatakan lulus semua, bahkan 21 Taekwondo berhasil langsung naik 2 tingkat. (Alex Sunardi/YY/AKS)




Livia Pecahkan Rekor KRAPSI


POSE. Ketua Umum IPSI Kota Cirebon, Djodjo Sutardjo (pakai peci) foto bersama usai memberikan trofi juara umum kepada peserta PN Cup 2012.
BANDUNG - Perenang Kota Cirebon, Livia Valiant Kostaman meraih emas pada nomor 50 meter gaya dada putri pada Kejuaraan Renang Antar Perkumpulan Seluruh Indonesia (KRAPSI) di Kolam Renang UPI Bandung, Jumat (28/12).
Perenang yang sudah banyak mengumpulkan medali emas dari berbagai kejuaraan di Kota Cirebon itu juga mempertajam rekor KRAPSI. Livia yang memperkuat klub Union Kota Cirebon mencatat waktu terbaik, 00.35.65. Peringkat kedua dan ketiga diraih perenang Solo, Felicia Angelica dan Wemona Obeli (DKI Jakarta).
Dalam kejuaraan tersebut, Kota Cirebon mengirimkan 13 atlet. Yakni Alouyius Michael, Naufal Afrizal, Indra Sofwan, Nabila Putri Azlia, Ramadhana Wesutisna, Amelia Paramitha, Ibnu Faturachman, Mochammad Rafli Firmansyah, dan Mochamad  Aditya Ramdan (GSC), kemudian Rizky Teguh, Livia Valiant Kostaman dan Revky (Union) serta Khanza Nur Agustin (CSC).
Pelatih Union Ridwan Budiyono mengaku, salut dengan prestasi yang sudah diraih Livia. “Untuk saat ini, atlet Kota Cirebon belum ada yang meraih medali emas selain Livia. Persaingan di KRAPSI sangat ketat karena pesertanya saja mencapai 1.500 atlet,” ujarnya.
Ridwan berharap, Kota Cirebon bisa meraih medali sebanyak-banyaknya dalam kejuaraan yang berlangsung sejak 27 hingga 30 Desember tersebut.
“Besok (hari ini, red), Livia akan turun di nomor 100 meter gaya dada putri. Semoga bisa pecahkan rekor lagi,” kata dia.
Sementara, pengurus Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Kota Cirebon H Deddy Kenedi yang mendampingi atlet mengaku, optimis anak didiknya mampu meraih juara di nomor yang dipertandingkan.
Dikatakannya, hari ini atlet Kota Cirebon akan turun di nomor 50, 100, dan 200 meter gaya bebas, 50 dan 100 meter gaya dada, 50 dan 100 meter gaya punggung, serta 50 dan 100 meter gaya kupu-kupu. (mik)


Atlet PB Bintang Jati Siap Raih Prestasi

HARJAMUKTI, (KC).- Perkumpulan Bulutangkis (PB) Bintang Jati Kota Cirebon siap mengirimkan beberapa atlet terbaiknya, pada Kejuaraan Bulutangkis antar  Daerah (Kejurda) yang bakal digelar di GOR Sport Kabupaten Bekasi, tanggal 1 hingga 4 Oktober 2012 mendatang.
Ketua PB Bintang Jati, Romy Arief Hidayat mengatakan, pihaknya telah mempersiapkan beberapa pebulutangkis andalannya, apabila dibutuhkan oleh Pengcab Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kota Cirebon untuk menghadapi ajang tersebut. Ia menyatakan keyakinannya, kalau target yang dicanangkan PBSI Kota Cirebon di ajang kejurda nanti bakal mampu diwujudkan para pebulutangkisnya.
Menjalani laga di Kejurda itu, menurut Romy cukup berat. Karena itu, atlet-atlet yang bakal dikirimkan PBSI ke ajang tersebut harus memiliki kualitas kemampuan yang benar-benar bisa diandalkan. Sehingga, target yang dicanangkan PBSI Kota Cirebon di ajang tersebut tercapai.
Seharusnya, lanjut Romy, sebelum  mengirimkan atlet-atlet terbaik ke ajang Kejurda 2012 itu, Pengcab PBSI Kota Cirebon menggelar kejuaraan antarklub terlebih dahulu, di mana masing-masing klub peserta wajib mengirimkan pebulutangkis terbaiknya. Bagi peraih prestasi terbaik dari kejuaraan yang digelar Pengcab itu, kata dia, layak berlaga di ajang kejurda. Jadi, atlet-atlet yang dikirimkan PBSI Kota Cirebon ke Kejurda itu benar-benar pebulutangkis terbaiknya.
Sementara itu, Ketua Umum PBSUI Kota Cirebon, Asep Dedi mengaku siap mengirimkan beberapa pebulutangkis terbaik Kota Cirebon untuk berlaga di ajang kejurda mendatang. Semua atlet yang bakal diberangkatkan ke ajang tersebut, kata Asep Dedi, dipastikan atlet-atlet terbaiknya.(C-20)


SDN 1 Kaliwadas Juara Umum Spider Kids Kab Cirebon 2012

KBRN, Cirebon : Lia dari SD Negeri 1 Kaliwadas di bagian putra dan Eliyana dari SD Negeri 1 Babakan di bagian putri berhasil menjadi yang terbaik pada ajang Kompetisi Panjat Tebing Spider Kids Kabupaten Cirebon tahun 2010 yang berlangsung Minggu (08/4) di dinding panjat FPTI Kabupaten Cirebon di Sumber.
Sementara peringkat ke 2 dan 3 masing-masing diraih M. Sahlan dari SD Negeri 2 Wanasaba Kidul dan Fajar Rifa'i dari SD Negeri 1 Kertawinangun untuk di bagian putra, serta Fika dan Damayanti dari SD Negeri 1 Kaliwadas di bagian putri.
Untuk Juara Umum Kompetisi Panjat Tebing Spider Kids Kabupaten Cirebon tahun 2012 diraih SD Negeri 1 Kaliwadas yang berhasil menempatkan pemanjatnya diperingkat terbaik putra serta peringkat 2 dan 3 di bagian putri.
Ketua Panitia Kompetisi Panjat Tebing Spider Kids Kabupaten Cirebon tahun 2012 Ari Saeful Bachri mengaku cukup bangga dengan suksesnya pelaksanaan Kompetisi Spider Kids meskipun ini baru pertama kali digelar di Kabupaten Cirebon.
"Meski baru pertama digelar tapi antusias peserta cukup besar, bahkan ada Sekolah yang belum dilakukan sosialisasi tapi ikut berpartisipasi", ujar Ari Saeful Bachri kepada RRI, Senin (9/4).
Dengan animo yang sudah cukup bagus ini tegas Ari, kedepan Spider Kids akan dijadikan agenda rutin tahunan Pengcab FPTI Kabupaten Cirebon.
Ari Saeful Bachri berharap dengan pembinaan yang sudah dilakukan sejak usia dini bisa melahirkan atlet-atlet Panjat Tebing berbakat yang berprestasi.
"Ada harapan besar dari ajang ini, mudah-mudahan ajang ini bisa melahirkan atlet masa depan Kabupaten Cirebon", pungkas Ari Saeful Bachri.(Alex/ADR/BCS)


Pecatur O2SN Tingkat SMP Tunggu Hasil Seleksi Akhir


ASAH KEMAMPUAN. Ajang Pekan Olahraga Pelajar Kota (Popkota) Cirebon tahun 2012 menjadi ajang pembinaan para pecatur jelang O2SN tingkat provinsi.
CIREBON – Jika cabang olahraga (cabor) bola voli proyeksi Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) Jawa Barat baru menggelar seleksi, lain lagi dengan Klub Olahraga Pelajar (KOP) catur Kota Cirebon. Mereka belum menetapkan atlet untuk O2SN tingkat SMP.
Ketua KOP catur Yohanes Ciputra mengatakan bahwa seleksi tahap akhir baru akan dilaksanakan pada 6-7 April mendatang. “Pecatur-pecatur untuk tingkat SMP sudah dalam pantauan dan sedang mengikuti pelatihan khusus (Pelatsus). Baru setelah itu, kita akan lakukan seleksi tahap akhir,” tuturnya di kantor UPTD PORS Disdik Kota Cirebon kemarin.
Yohanes menjelaskan, di antara pecatur yang sedang mengikuti pelatsus itu, terdapat juga atlet yang sudah berprestasi. Seperti Gery, siswa SMPN Putra Nirmala yang meraih juara kedua kejuaraan sewilayah III Cirebon tahun lalu, serta Husein, siswa SMPN 4 Cirebon yang pernah menjuarai kejuaraan tingkat provinsi.
Berbeda dengan pecatur tingkat SMP. Persiapan atlet tingkat SD sudah hampir rampung. Dari empat atlet yang akan dikirimkan, sudah dua yang pasti diterjunkan. Dia adalah Yosep dari SDN 2 Kesunean serta Azhar dari SDN 1 Kartini.
Selain itu, sebelum O2SN, KOP catur akan mengadakan kejuaraan tingkat pelajar se-Kota Cirebon, April 2013. Pada kejuaraan tersebut akan diikutsertakan pecatur yang telah lolos seleksi. Itu dilakukan sebagai pembuktian dan pengujian atlet yang telah terpilih untuk O2SN. “Kita akan mengadakan kejuaraan tingkat pelajar pada bulan April, tapi tanggal pastinya belum kami tetapkan. Tujuan dari kejuaraan itu untuk membuktikan bahwa kami tidak salah dalam menyeleksi atlet,” pungkas Yohanes. (tatang-mg)


TIGA ATLET KARATE PPLP JABAR RAIH MENDALI DI MALAYSIA OPEN


BANDUNG, (PRLM).- Tiga atlet karate PPLP Jawa Barat meraih medali emas dan perunggu, pada Kejuaraan Karate Malaysia Open "4th SMA Karate Cup" yang diadakan pada tanggal 5-6 Maret di Kuala Lumpur, Malaysia.
Pelatih karate yang mengikuti kejuaraan tersebut, Yedih Lesmana menuturkan ketiga atlet tersebut adalah Ayu Rachmawati (Kab. Sukabumi), Intan Nurjannah (Kota Bandung), dan Avista Chandra Dewi (Kota Cirebon). "Total medali yang diperoleh ketiga atlet adalah 2 emas dan 2 perunggu," katanya.
Yedih mengatakan, pada final Ayu Rachmawati yang turun di kelas 48 Kg mengalahkan atlet asal Hongkong, Shum Pak Wai. Sedangkan Avista Chandra yang turun di kelas +59 Kg dan KATA Junior, mengalahkan atlet tuan rumah, Zandra. "Di KATA Junior Avista meraih perunggu," ujarnya.
Sementara itu tambahan perunggu, diraih oleh Intan Nurjannah yang turun di kelas 48 Kg. "Rencananya ketiga atlet ini juga akan diturunkan di Singapore Open, April nanti," tutur Yedih.
Yedih menambahkan kejuaraan ini diikuti oleh 12 negara seperti Indonesia, Malaysia, Hongkong, Uzbekistan, dan Thailand. Dia menambahkan tim Indonesia menurunkan sekitar 100 atlet, untuk berlaga di kejuaraan ini. "Total medali yang diraih Indonesia adalah 17 emas, 20 perak, dan 30 perunggu," ucapnya.
Dia menambahkan ketiga atlet PPLP Jabar ini, disiapkan untuk jangka panjang menghadapi PON 2016 Jawa Barat. "Kedepannya mereka akan terus diasah. Selain mengikuti berbagai kejuaraan juga latihan akan terus dilakukan secara intensif terutama serangan kaki," ucap Yedih. (A-193/das)





FPTI Kota Bogor kirim 7 Atlet Pada Kejuaraan Palaic Wall Climbing Competition


KORANBOGOR.COM, BOGOR – Hari ini Kontingen Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI)Pengcab kota Bogor mengirim 7 Orang Atletnya mengikuti kejuaraan PALAIC (Pencinta Alam Aliyah Islamic Center)di Kabupaten Cirebon yang sedianya akan digelar pada tgl 27 hingga 29 April 2012 mendatang.
Pada Kejuaraan tersebut terbagi 2 katagori, seperti kategori tingkat Pelajar Putra–Putri dan Kategori tingkat Umum Putra-Putri Se-JABAR-BANTEN. Kejuaran ini memperebutkan trophy Bupati dan Ketua DPRD Kabupaten Cirebon serta piagam/sertifikat untuk Juara 1, 2 dan 3, serta uang pembinaan.
Para Atlet Panjat Tebing Kota Bogor yang dipercaya mengikuti kejuaraan tersebut adalah, Ulvi Liyanti, Widiya Fujianti, Dara Islamiati, Mahardisman Fikki Ramadhan, Mulyadi dan Cahya Firmansyah, sedangkan di kelas umum Ricky Ardiansyah beserta 2 official.
Menurut Wawan sebagai ketua harian FPTI kota Bogor, mengatakan, ”Mereka kita kirim mengikuti kejuaraan tersebut untuk mengukur kemampuan hingga sejauh mana TIM PLATCAB kota Bogor bakat dan mental mereka dapat bersaing dengan daerah Kabupaten Kota lain guna persiapan PORDA Jabar Ke-12,” ujarnya kepada koranbogor.com yang selalu setia mendampingi para atlet Panjat Tebing Kota Bogor. (zar)


Potensi Softball-Baseball Melorot


Muhammad irfan/Radar Cirebon
BELUM MAKSIMAL. Cabang olahraga softball/baseball dinilai belum maksimal melahirkan potensi atlet di Porkota Cirebon tahun 2012.
CIREBON – Gagal mengawinkan gelar cabor softball Pekan Olahraga (Por) Kota Cirebon, klub Black Diamond tak mau ambil pusing. Dengan kegagalan tersebut justru mereka tampil luar biasa di cabor baseball, Jumat (23/11).
Berlangsung di lapangan Madya Bima Kota Cirebon, dalam 7 inning pertandingan, Black Diamond menang atas All Star 7 dengan skor 15-7. Untuk juara ketiga, berhasil diraih oleh Satchell Peace.
Ketua Pertandingan, Adi Susanto mengatakan bahwa potensi peserta cabor softball/baseball di Porkota kurang. Dirinya sangat menyayangkan hal tersebut karena semangat dari pemain tidak muncul.
“Karena mereka sudah tahu kemampuan lawannya. Jadi, saat bermain tidak maksimal, kurang greget,” ujarnya kepada Radar.
Mengenai target dari pelaksanaan Porkota ini, Adi menjelaskan bahwa Perbasasi akan mengadakan seleksi kembali untuk memilih pemain yang dipersiapkan di Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jabar ke-XII/2014 mendatang.
“Akan dipilih 40 orang dari seluruh klub yang akan mengikuti seleksi Porda setelah Porkota. Kita juga sudah punya atlet Kota Cirebon yang ada di luar kota. Kita akan panggil mereka untuk dibina dalam persiapan Porda,” lanjut pemain Timnas Indonesia di SEA Games 2011 itu.
Melihat persaingan Porda yang sepertinya ketat, Adi mengatakan pesimistis meraih emas. Dia hanya menargetkan bahwa Kota Cirebon bisa merebut juara kedua atau ketiga.
“Kalau juara satu rasanya sulit. Kita realistis dengan tim-tim dari berbagai daerah. Juara dua atau tiga saja, rasanya sudah cukup,” harapnya. (mik)


Bilyar Siap Berikan Andil Prestasi bagi Kabupaten Cirebon

KBRN, Cirebon : Cabang olahraga Bilyar siap meramaikan blantika olahraga di Kabupaten Cirebon dengan telah terbentuknya Kepengurusan Pengcab Persatuan Olahraga Bilyard Seluruh Indonesia (POBSI) Kabupaten Cirebon yang diketuai Yundi Rosawaspada, dan saat ini tinggal menunggu untuk dilantik oleh Pengprov POBSI Jawa Barat.
Ketua Umum terpilih Pengcab POBSI Kabupaten Cirebon, Yundi Rosawaspada, yang ditemui RRI, Selasa (12/2/2013), mengatakan, dibentuknya Pengcab POBSI di Kabupaten Cirebon bertujuan untuk mewadahi minat dan bakat atlet Bilyar yang ada di Kabupaten Cirebon, karena selama ini atletnya sudah ada namun belum ada pengcab yang mewadahi mereka.
"Pada dasarnya, kami ingin mewadahi minat dan bakat di olahraga Bilyar,” ujar Yundi Rosawaspada.
Ia menuturkan, sebagai pengcab baru di Kabupaten Cirebon, kendala yang dihadapi cabang olahraga Bilyar adalah belum memiliki sarana latihan sebagai tempat berlatih para atlet.
"Untuk sementara kita berlatih di Sport Bilyard yang ada di Kota Cirebon, tapi mudah-mudahan ke depan kita punya sarana latihan sendiri,” tambah Yundi.
Yundi menambahkan, kepengurusan Pengcab POBSI Kabupaten Cirebon rencananya dalam waktu dekat akan segera dilantik oleh Pengprov POBSI Jawa Barat, karena KONI Kabupaten Cirebon sendiri sudah memberikan rekomendasi terbentuknya Pengcab POBSI di Kabupaten Cirebon.
Ia berharap dukungan yang diberikan oleh KONI Kabupaten Cirebon ini bisa membuat cabang olahraga Bilyard  berkembang dan berprestasi, sehingga ke depan bisa memberikan kontribusi bagi Kabupaten Cirebon. (Alex/LL/HF)


Nasib Atlet Anggar Peraih Medali Asian Games, Stroke Tapi Dirawat Dirumah: Tak Ada Lagi yang Bisa Dijual


REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON- Mantan atlet  anggar asal Desa Sarabau Blok Weringin RT02/RW01 Kecamatan Plered kabupaten Cirebon, Jawa Barat, kini terbaring lemah. Ramlan  menderita  stroke sejak  2007 saat menjalankan tugas sebagai pelatih anggar di Kalimantan.
Sakit stroke yang diderita  Ramlan tidak kunjung sembuh. Sebelah kiri badan Ramlan lumpuh sehingga dirinya hanya berbaring dikamar sederhana di rumah keluarga karena sudah tidak mampu menjelani rawat inap di Rumah Saki.
Ia  hanya ditemani Kaisi istrinya.Prestasi yang telah diraih  Ramlan diantaranya sembilan medali emas di Sea Game Manila tahun 1991 dari sepuluh emas yang disediakan penyelenggara.
Dia juga pernah meraih perak dan perunggu di Asian Game Beijing tahun 1990 selain menjadi pelatih terbaik di Jawa Barat.
Ia menambahkan, setelah berhenti menjadi atlet dirinya hanya melatih beberapa atlet muda berbakat. namun Pekan Olah Raga Nasional di Kalimantan 2007  ia terjatuh dan   hingga kini  stroke yang dideritanya belum sembuh. 
Kaisi istir Ramlan kepada wartawan menuturkan, setelah dirawat kurang dari dua bulan di Rumah Sakit terpaksa dibawa pulang karena kondisi sakit belum ada perubahan selain itu biayanya cukup tinggi sehingga tidak ada lagi uang untuk membeli obat.
Ia menambahkan, dirinya sudah pasrah hanya bisa merawat dirumah keluarga karena untuk pengobatan ke Rumah Sakit sudah tidak ada yang bisa dijual lagi. Sebenarnya dirinya ingin Ramlan berobat rutin supaya kembali sehat namun jangankan untuk beli obat kebutuhan sehari-hari semakin sulit.
Sementara itu Nurwanti keponakan Ramlan menuturkan, sejak menderita stroke tahun 2007 pamannya belum bisa bangkit paling hanya bisa duduk dikursi roda, padahal sudah dirawat berbulan-bulan hingga keluarga sudah tidak mampu untuk membiayai pembelian obat.
"Harapan keluarga Ramlan sembuh kembali dan bisa menjalani aktifitasnya menjadi pelatih anggar, namun kini hanya bisa pasrah dengan konidisi pamannya terbaring lemas,"katanya.



Cirebon Gagal Raih Medali pada Kejuaraan Atletik Panglima Cup

KBRN, Cirebon : Kontingen Atletik Kabupaten Cirebon gagal membawa pulang satu medali pun di ajang Kejuaraan Atletik Piala Panglima TNI tahun 2013 yang berlangsung 23 hingga 25 Januari di Stadion Atletik Padjadjaran Bandung.
Dari 10 Atlet yang diterjunkan di ajang tersebut, prestasi terbaik diraih di nomor Lari Estafet 4x100 meter putri atas nama Ima Sulastri, Gina Abar Wati, Cici Paramida dan Yuniasih yang menempati peringkat kelima, sementara atlet-atlet yang lainnya harus terhenti di babak kualifikasi.
Menanggapi hasil yang diraih kontingen atletik Kabupaten Cirebon di Kejuaraan Atletik Piala Panglima TNI tahun 2013, Ketua III Pengcab Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Kabupaten Cirebon Drs Didin Jaenudin yang ditemui Minggu (27/1/2013), mengaku tidak terlalu kecewa dengan hasil yang diraih, karena dari awal pun pihaknya tidak membebani target di ajang ini, apalagi persaingannya pun dinilai cukup berat karena ajang ini berskala nasional.
"Hasil ini tentunya akan menjadi bahan evaluasi bagi tim Pelatih untuk memperbaiki segala kelemahan dan kekurangan agar ke depan bisa menjadi lebih baik," ujar Didin kepada RRI.
Didin menambahkan, para atlet diharapkan bisa belajar banyak dari kegagalan yang dialami karena di tahun 2013 ini banyak agenda besar yang akan dihadapi termasuk Babak Kualifikasi PORDA Jawa Barat, apalagi Pengcab PASI Kabupaten Cirebon sendiri memiliki beban mental yang cukup berat di Porda mendatang.
"Kami akan terus bekerja keras, karena PASI dituntut untuk bisa menyumbangkan medali emas bagi Kontingen Kabupaten Cirebon pada Porda Jawa Barat tahun 2014 mendatang di Kabupaten Bekasi," pungkasnya. (Alex.S/LL/HF)



Comments

Popular posts from this blog

MAKALAH Sejarah Singkat Berdirinya Bengkel

DRAMA SINGKAT 5 ORANG (Menghindari Gibah (Gosip))

ANALISA PELUANG USAHA PERANGKAT KERAS