PRAKTIKUM KOROSI PADA LOGAM BESI

 

 

PRAKTIKUM KOROSI PADA LOGAM BESI

 


 I Tujuan

1.      Untuk mengetahui pengaruh berbagai sampel terhadap korosi pada paku besi .

2.      Untuk mengetahui maksud dari korosi.

3.      Untuk mengetahui jenis-jenis korosi

4.      Untuk mengetahui proses terjadinya korosi

5.      Untuk mengetahui faktor yang menyebabkan terjadinya korosi

6.      Untuk mengetahui cara mencegah terjadinya korosi

7.      Untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan akibat korosi

 

II. Alat Bahan

Alat  : Paku Besi  kecil 5 dan besar 5 buah                Bahan : Air

            Aqua Gelas  10 buah                                                     Cuka                         

            Amplas                                                                          Minyak

            Serbet                                                                            Garam Dapur                                   

Plastik penutup

            Karet gelang

 

III. Cara kerja

1.      Siapkan alat dan bahannya

2.      Ambil 10 buah gelas aqua, lalu bersihkan.

3.      Beri nama untuk setiap aqua gelas sesuai dengan nama larutan.

Aqua gelas I  (Paku kecil + Terbuka),

Aqua gelas II  (Paku kecil + air + terbuka),

Aqua gelas III  (Paku kecil + Cuka + terbuka),

Aqua gelas IV  (Paku kecil + Larutan garam + terbuka),

Aqua gelas V  (Paku kecil + minyak + terbuka),

Aqua gelas VI (Paku kecil tertutup),

Aqua gelas VII  (Paku besar + air + tertutup),

Aqua gelas VIII (Paku besar + cuka +tertutup),

Aqua gelas IX  (Paku besar + larutan garam + tertutup),

Aqua gelas X  (Paku besar + minyak + terbuka).

4.      Setelah masing-masing aqua gelas sudah diberi nama, lalu masukan kapan/waktu  kedalam masing-masing aqua gelas tersebut.

5.      Masukkan paku kecil kedalam gelas I.

6.      Masukkan paku kecil kedalam gelas II, lalu tuangkan air kedalam gelas I.

7.      Masukkan paku kecil kedalam gelas III, lalu tuangkan cuka kedalam gelas II

8.      Masukkan paku kecil kedalam gelas IV, lalu tuangkan larutan garam kedalam gelas III

9.      Masukkan paku kecil kedalam gelas V, lalu tuangkan minyak kedalam gelas V.

10.  Masukkan paku kecil kedalam gelas VI, lalu ditutup dengan plastik, dan diikatdengan karet supaya tidak ada celah udara yang masuk.

11.  Masukkan air kedalam gelas VII, lalu taruhlah paku besar kedalam gelas danlangsung ditutup dengan plastik. Ikatlah dengan karet supaya tidak ada celah udara yang masuk.

12.  Masukkan cuka kedalam gelas VIII, lalu taruhlah paku besar kedalam gelas danlangsung ditutup dengan plastik. Ikatlah dengan karet supaya tidak ada celah udarayang masuk

13.  Masukkan larutan garam kedalam gelas IX, lalu taruhlah paku besar kedalam gelasdan langsung ditutup dengan plastik. Ikatlah dengan karet supaya tidak ada celah udara yang masuk.

14.  Masukkan minyak kedalam gelas X, lalu taruhlah paku besar kedalam gelas danlangsung ditutup dengan plastik. Ikatlah dengan karet supaya tidak ada celah udara yang masuk.

15.  Letakkan aqua gelas tersebut di jendela, lalu amatilah selama 5 hari perubahan paku tersebut, kemudian didokumentasikan untuk mengamati perubahan pada paku hari demi hari.

16.  Setelah diamati, masukkan data yang didapat ke tabel yang telah disediakan

 

 

 

 

IV. Data Pengamatan

No Gelas

Perlakuan

Hari 1

Hari 2

Hari 3

Hari 4

Hari 5

I

Terbuka

Tidak berkarat

Tidak berkarat

Tidak berkarat

Tidak berkarat

Tidak berkarat

II

Air + terbuka

Sedikit berkarat

Sedikit berkarat

Sangat berkarat

Sangat berkarat

Sangat berkarat sekali

III

Cuka + Terbuka

Tidak berkarat

Tidak berkarat

Tidak berkarat

Tidak berkarat

Tidak berkarat

IV

Larutan Garam + Terbuka

Tidak berkarat

Sedikit berkarat

Sedikit berkarat

Sedikit berkarat

Banyak berkarat

V

Minyak + Terbuka

Tidak berkarat

Tidak berkarat

Tidak berkarat

Tidak berkarat

Tidak berkarat

VI

Tertutup

Tidak berkarat

Tidak berkarat

Tidak berkarat

Tidak berkarat

Tidak berkarat

VII

Air + Tertutup

Sedikit berkarat

Sedikit berkarat

Sangat berkarat

Sangat berkarat

Sangat berkarat

VIII

Cuka + Tertutup

Tidak berkarat

Tidak berkarat

Tidak berkarat

Tidak berkarat

Tidak berkarat

IX

Larutan Garam + Tertutup

Sedikit berkarat

Sedikit berkarat

Sedikit berkarat

Sedikit berkarat

Sedikit berkarat

X

Minyak + Tertutup

Tidak berkarat

Tidak berkarat

Tidak berkarat

Tidak berkarat

Tidak berkarat

.......... diisi dengan tidak  berkarat, sedikit berkarat, sangat berkarat dan sangat berkarat sekali.

 

V. Pertanyaan

1.      Jelaskan pengertian dari korosi pada logam?

2.      Sebutkan jenis-jenis korosi pada logam?

3.      Jelaskan  proses terjadinya korosi pada logam?

4.      Sebutkan faktor yang menyebabkan terjadinya korosi pada logam?

5.      Jelaskan cara mencegah terjadinya korosi pada logam? Dan Sebutkan dampak yang ditimbulkan akibat korosi pada logam?

 

Jawaban

1.      -   Yaitu peristiwa perusakan logam oleh karena terjadinya reaksi kimia antara logam dengan zat-zat di lingkungannya membentuk senyawa yang tak dikehendaki.

-       Korosi merupakan reaksi redoks antara logam dengan zat lain dan menghasilkan senyawa yang tidak dikehendaki misal korosi besi

 

2.      a. Uniform attack ( korosi seragam )

b. Pitting corrosion ( korosi sumur )

c. Errosion Corrosion ( korosi erosi )

d. Galvaniscorrosion (korosi galvanis )

e. Stress corrosion (korosi tegangan )

f. Crevice corrosion ( korosi celah )

g. Korosi mikrobiologi

h. Fatigue corrosion ( korosi lelah )    

3.      Pada peristiwa korosi, logam mengalami oksidasi, sedangkan oksigen (udara) mengalami reduksi. Karat logam umumnya adalah berupa oksida atau karbonat. ... Korosi merupakan proses elektrokimia. Pada korosi besi, bagian tertentu dari besi itu berlaku sebagai anode, di mana besi mengalami oksidasi.

4.      1. Air dan kelembaban udara

2. Elektrolit

3. Permukaan logam yang tidak rata

4. Terbentuknya sel elektrokimia

 

 

 

 

5.      Cara mencegah terjadinya korosi :

Perlindungan mekanis

1.      Pengecatan

2.      Melumuri dengan oli

3.      Melapisi dengan seng

4.      Melapisi dengan timah

5.      Membalut dengan plastik

6.      Membuat paduan logam

Perlindungan elektrokimia (perlindungan katodik)

1.      Caranya dengan menghubungkan logam besi dengan logam pelindung yang mempunyai Eo lebih kecil

2.      Logam pelindung yang bisa digunakan yaitu magnesium

Dampak yang ditimbulkan akibat korosi pada logam

1. Kerusakan perangkat

Korosi membuat perangkan logam menjadi rapuh, dimana lapisan karat akan mengelupas, dan membuat perangkat menjadi lebih mudah patah atau berlubang. Misalnya terlihat pada atam yang terbuat dari seng, yang akan berlubang sehingga membuat air hujan masuk

2. Cedera dan kecelakaan

Kerusakan akibat logam berkarat pada gilirannya akan menyebabkan cedera dan kecelakaan saat digunakan. Misalnya pada saat kita menggunakan tangga yang berkarat, tangga ini dapat rubuh dan kita bisa jatuh.

3. Kontaminasi air

Karat yang terbentuk akan larut dalam air. Pada penggunaan dimana kontak dengan air sangat banyak, misalnya pada pipa air, karat ini dapat masuk ke sistem peredaran air dan menjadikannya teremar, dan menjadikan air tidak sehat untuk digunakan.

4. Kerugian finansial

Karena perangkat kita rusak akibat karat, kita harus menggantikannya, ini membuat kita harus mengeluarkan biaya untuk penggantian alat logam yang rusak ini.

 

 

 

VI Kesimpulan

1. Korosi pada logam besi disebabkan karena adanya oksigen dan air.

2. Kecepatan dan jumlah korosi didukukung oleh berbagai faktor.

3. Korosi dapat dicegah dengan melapisi dengan bahan anti korosi.


 

Comments

Popular posts from this blog

MAKALAH Sejarah Singkat Berdirinya Bengkel

DRAMA SINGKAT 5 ORANG (Menghindari Gibah (Gosip))

ANALISA PELUANG USAHA PERANGKAT KERAS